Kandang Ayam Broiler Open House

Penting bagi peternak untuk mengetahui dan memahami tipe-tipe kandang untuk ayam broiler. Terdapat tiga tipe kandang ayam broiler, yakni kandang open house (terbuka), close house (tertutup) dan semi close house (terbuka-tertutup).

Setiap tipenya memiliki penjelasan dan konstruksinya masing-masing. Seperti halnya kandang open house atau kandang terbuka bahan konstruksi utama untuk membuat tipe kandang ini adalah kayu dan bambu.

Dengan menggunakan bahan tersebut, kandang open house menjadi relatif lebih murah untuk membuatnya. Namun kekurangannya, sirkulasi udara di dalam kandang menjadi sangat bebas, bahkan cahaya matahari bisa secara langsung masuk ke kandang.

Dengan begitu, pada saat suhu panas ekstrim ayam broiler akan sangat kepanasan. Sedangkan, pada musim hujan, cipratan air bisa saja masuk ke dalam kandang. Tentu ini akan mengakibatkan suhu kandang dingin dan lembab sehingga kemungkinan kandang terkontaminasi virus atau bakteri menjadi tinggi.

Baca juga: Kandang Ayam Close House: Pengertian dan Keunggulan

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika peternak memilih menggunakan kandang terbuka, 

  1. Atap

Bentuklah atap dengan tipe monitor, bentuk ini baik untuk pertukaran udara sehingga pembuangan gas beracun seperti H2S, NH3 dan CO2 bisa lebih maksimal. Lalu, gunakan asbes, genting, seng, ijuk, atau alumunium foil sebagai atap.

Pilihan bahan atap bisa disesuaikan dengan lokasi kandang untuk menjaga suhu dan kelembaban kandang serta ketersediaan bahan dan dana. Terakhir, perlu juga diperhatikan kemiringan atap. Kemiringan atap yang pas adalah antara 30-40o, agar air bisa cepat turun dan tidak menggenang di atap untuk menghindari air masuk ke dalam kandang.

  1. Dinding

Tinggi dinding minimal 1,8m untuk kandang postal atau panggung tunggal, sedangkan untuk kandang tinggi dinding bawah minimal 2m dan tinggi dinding kandang atas minimal 1,7m. Untuk bahan dinding, bisa menggunakan bambu atau kawat dengan didukung tiang yang kokoh terbuat dari bambu, kayu, atau cor.

  1. Lebar Kandang

Kandang panggung memiliki lebar maksimal 8m, sedangkan untuk kandang postal lebar maksimalnya 7m. Jika kandang dekat gawir atau terhalang tebing, lebar maksimal menjadi 6m dengan jarak minimal kandang dengan tebing 8m. Usahakan tinggi tebing jangan melebihi setengah dari tinggi kandang dengan drainase yang baik. 

  1. Jarak Antar Kandang

Jarak antar kandang minimal satu lebar kandang (8m) yang diukur dari bagian terluar kandang dan antara kandang usahakan tidak ada tanaman yang dapat menghalangi sirkulasi udara.

Baca juga: Kandang Ayam Semi Close House: Pengertian dan Keunggulannya

  1. Arah Kandang

Kandang diarahkan membujur barang ke timur. Hal ini dilakukan agar kandang mendapatkan sinar matahari yang cukup, tetapi tidak langsung mengenai ayam. Kandang yang mengarah bujur utara ke selatan akan mengakibatkan cahaya matahari terlalu banyak masuk ke dalam kandang.

Jika matahari yang masuk ke dalam kandang terlalu banyak, suhu kandang menjadi tinggi serta menyebabkan kepadatan semu, atau kondisi dimana ayam mengumpul di salah satu sisi kandang yang tidak terkena sinar matahari langsung. Kondisi ini biasa terjadi pada pagi dan sore hari ketika matahari mengarah ke kandang. 

Akibat dari kepadatan semu ini adalah mungkin adanya suhu dan gas beracun di salah satu sisi kadang. Mengingat kepadatan menjadi tinggi dan distribusi tempat pakan dan minum menjadi tidak seimbang. Akibatnya, konsumsi pakan menjadi menurun dan tidak merata sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan kesehatan ternak.

  1. Kepadatan Kandang

Target panen ayam ukuran besar (lebih dari 1,8 kg) dengan kepadatan 6-7 ekor per m2. Sedangkan, untuk target panen ayam ukuran sedang (1,4-1,8 kg) dengan kepadatan sebesar 8 ekor per m2. Terakhir, untuk target panen ayam ukuran kecil (0,8-1,5 kg) dengan kepadatan sebesar 9-12 m2.

Bersama Chickin, wujudkan sinergi ketahanan pangan Indonesia.

Chickin Indonesia – PT. Sinergi Ketahanan Pangan

Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts