Malaria pada Ayam: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Little boy cleaning baby chick house

Sudah tahukah anda bahwa penyakit malaria tidak hanya menular kepada manusia, melainkan kepada hewan unggas juga?

Penyakit ini dapat berdampak kepada ayam dan memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi. Pada tahun 2015, seorang peternak ayam asal Kendal kehilangan 1.400 ekor dari 7.000 ekor ayam akibat terserang malaria.

Peternakan unggas khususnya ayam memang sangat menguntungkan. Sektor satu ini menjadi salah satu komoditi yang berpotensi untuk meningkatkan perekonomian dalam negeri. Akan tetapi, jika ayam ternak banyak yang terkena penyakit maka akan berdampak kepada pendapatan para peternak itu sendiri.

Maka dari itu, perlu untuk memahami segala kendala yang dihadapi sebelum beternak ayam mulai dari sistem manajemen kandang hingga penyakit-penyakit yang rawan terjadi, seperti malaria.

Pengertian dan Penyebab Malaria pada Ayam

Malaria adalah suatu penyakit pada ayam yang disebabkan oleh parasit protozoa yang hidup dalam sel darah merah.

Parasit ini dibagi ke dalam 3 spesies,  yaitu Leucocytozoon Sp, Haemoproteus Sp, dan Plasmodium Sp. Perbedaan diantara ketiganya adalah tempat bersarang parasit-parasit tersebut.

Leucocytozoon Sp bersarang di darah, hati, paru-paru, dan ginjal ayam, Haemoproteus Sp di hati dan limpa burung, sedangkan Plasmodium Sp di darah, hati, dan otak angsa.

Ketiga spesies tersebut ditularkan melalui nyamuk dan lalat yang menjadi vektor utama. Maka ketika terdapat genangan air di sekitar kandang, segera ditutup atau ditimbun menggunakan tanah.

Gejala Malaria pada Ayam

Penentuan ayam terkena malaria atau tidak dapat dideteksi melalui beberapa gejala yang menyerang seperti terdapat bintik merah pada bagian muka dan kulit, kotoran berwarna hijau, muntah darah, kematian, kaki lumpuh, badan lemas, bulu menjadi kusam, tampak lesu, dan lebih banyak diam.

Dari beberapa gejala di atas, yang paling mudah untuk mendeteksi penyakit malaria pada ayam adalah timbul bintik-bintik merah di area muka dan kulit.

Risiko Malaria pada Ayam

Setiap penyakit memiliki risiko nya tersendiri, mulai dari turunnya kualitas dan jumlah produksi telur hingga kematian.

Kematian akibat penyakit malaria pada ayam ini cukup tinggi yaitu di angka 40% pada ayam broiler (pedaging) dan 30% pada ayam layer (petelur). Para peternak harus selalu waspada terhadap satu penyakit ini.

Cara Mengobati Malaria pada Ayam

Ayam yang terkena malaria harus segera dipisahkan dari kelompok ayam lainnya dan diberikan obat-obatan yang dapat ditemui di toko hewan dan toko online, yaitu maladex.

Maladex memiliki zat aktif yang bekerja secara sinergis dalam penghambatan sintesis asam folat yang diperuntukan sebagai protein tubuh Leucocytozoon Sp, sehingga ampuh untuk mengatasi infeksi.

Dosis yang diberikan kepada ayam adalah 1 ml untuk 1 liter air atau sekitar 0,2 ml/kg berat ayam dan diberikan selama 2-4 hari secara berturut-turut.

Cara Mencegah Malaria pada Ayam

Langkah pencegahan untuk penyakit malaria pada ayam tidak jauh berbeda dengan penyakit ILT. Adapun beberapa langkah tersebut adalah

  1.  Desinfeksi kandang dan peralatan kandang secara rutin
  2. Perketat biosecurity kandang
  3.  Batasi jumlah ayam di setiap kandangnya
  4. Kontrol jumlah populasi ayam
  5. Atur ventilasi pernapasan ayam
  6. Lakukan fogging sekitar kandang secara rutin
  7. Cegah timbulnya sarang nyamuk penyebab malaria pada ayam
  8. Tingkatkan sistem manajemen kandang

Untuk manajemen kandang, peternak dapat dengan mudah menggunakan aplikasi Smart Farm dari Chickin Indonesia.

Sebuah aplikasi yang dirancang khusus untuk mempermudah para peternak dalam mengelola kandang ayamnya. Hanya dengan satu genggaman, ribuan ekor ayam terkendali.

 Chickin – PT Sinergi Ketahanan Pangan.


Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts