Kotoran pada ayam memiliki berbagai ciri yang menjadi indikasi kondisi ayam di dalam kandang pada saat itu.
Halo Sobat Chickin!!
Ayam memiliki kebiasaan (behaviour) untuk makan setiap harinya guna memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Dalam pakan yang dikonsumsi oleh ayam, di dalamnya terkandung banyak nutrisi seperti vitamin, protein, mineral, dan lemak.
Meski pakan sudah disusun sedemikian rupa untuk memiliki nutrisi yang lengkap, nyatanya tetap ada bahan pakan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh ayam.
Hal ini dibuktikan dengan adanya kotoran ayam yang biasa kita kenal dengan nama ekskreta.
Eskkreta merupakan output dari hasil pencernaan bahan pakan di dalam tubuh ayam, di mana bahan yang tidak dibutuhkan tubuh akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran.
Adapun ekskreta yang dikeluarkan oleh setiap ayam selalu berbeda dan memiliki karakteristiknya masing-masing, tergantung dari kondisi ayam saat itu.
Jadi kita dapat melakukan analisis terhadap kondisi ayam melalui ekskreta yang dikeluarkan.
Sebab kotoran yang dikeluarkan oleh ayam yang sakit memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan ayam yang sehat.
Baca Juga : Berapa Lama Ayam Hidup Berdasarkan Jenis dan Pemeliharaannya
Berikut ini adalah beberapa karakteristik ekskreta ayam beserta indikasinya:
Warna
- Putih: Ekskreta berwarna putih menandakan bahwa ayam
sehat dan tidak ada masalah pencernaan. - Kuning: Atau terkadang orange yang menandakan bahwa
ayam sedang terkena infeksi bakteri, atau
malfungsi hati. - Hitam: Atau hijau tua, ini mengindikasikan bahwa sang
ayam ada gangguan pencernaan . - Cokelat: Warna ini sama seperti putih, berarti sang
ayam dalam kondisi sehat. - Merah: Perlu diwaspadai karena warna ini menandakan ada
parasit di dalam tubuh ayam atau ada cedera pada
bagian usus.
Bau
- Normal: Bau ekskreta yang normal tidak menyengat dan
tandanya ayam sehat. - Busuk: Tandanya ayam sedang sakit, terkena infeksi dari
bakteri atau mengalami gangguan pencernaan
parah.
Konsistensi
- Berbusa: Ekskreta yang terlihat berbusa menunjukkan
bahwa sang ayam ayam sedang mengalami infeksi
cocciodosis. - Berair: Menunjukkan bahwa ayam yang terkait sedang
mengalami stres, atau sedang adaptasi terhadap
perubahan jenis pakan, bisa juga karena infeksi
dari E Coli. - Berlendir: Artinya sang ayam sedang mengalami infeksi
pada saluran pencernaan khususnya usus. - Padat: Ekskreta jenis menunjukkan bahwa ayam dalam
kondisi yang baik-baik saja, dan sehat total.
Jumlah (Frekuensi)
- Jarang: Ekskreta yang dikeluarkan dengan intensitas yang
jarang menunjukkan sang ayam dehidrasi atau
sembelit. - Sering: Jika intensitasnya sering dikeluarkan maka ini
menunjukkan bahwa ayam sedang terkena infeksi
atau stress.
Penjelasan di atas merupakan beberapa ciri yang menunjukkan kualitas ekskreta beserta indikasi pada ayam terkait.
Namun jangan lupakan satu hal dalam penilaian karakteristik ekskreta yakni tidak adanya cacing.
Keberadaan cacing dalam ekskreta ayam menunjukkan bahwa sang ayam di dalam tubuhnya sedang dihinggapi oleh parasit, seperti nematoda atau cacing pita.
Hal ini tentu akan merugikan peternak, sebab pakan yang dikonsumsi ayam tidak maksimal diserap oleh tubuh ayam, dan terbagi dengan parasit.
Imbasnya adalah sang ayam akan mengalami pertumbuhan tubuh yang lambat, dan rawan akan kekurangan nutrisi di kemudian harinya.
Bagi peternak yang melihat ciri ekskreta tidak normal pada ayam di kandangnya lekas untuk menghubungi dokter hewan agar diberikan penanganan medis secara tepat.
Sebab jika salah ditangani bukan tidak mungkin ayam yang terindikasi bermasalah akan mati kemudian.
Baca Juga : Ayam Broiler: Kisah dibalik Unggas Paling Populer di Dunia
Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia
Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.
Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.
Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.
→ Daftar