[Download] Panduan Ternak Ayam Broiler Untuk Pemula

Bisnis ternak ayam adalah salah satu bisnis yang memiliki potensi yang besar di Indonesia, permintaan pasarnya yang tak pernah sepi sepanjang tahun. Namun selain peluangnya besar, untuk menjalankan bisnis ternak ayam modern ini juga membutuhkan modal yang relatif besar, sehingga perlu persiapan dan manajemen yang baik dalam memulainya.

Beberapa persiapan yang harus Anda lakukan sebelum memulai bisnis ternak ayam diantaranya:

1. Siap Mental: Siap Bertani Ayam?

Sebelum terjun ke dunia peternakan ayam broiler, penting bagi Anda untuk memiliki persiapan mental yang matang. Ternak ayam bukan sekadar hobi, melainkan bisnis yang menuntut kesabaran, ketelatenan, dan dedikasi tinggi.

• Pahami Potensi: Pelajari terlebih dahulu potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari ternak ayam broiler. Lakukan riset pasar untuk mengetahui harga jual ayam potong di daerah Anda, serta perkirakan biaya produksi yang dibutuhkan.
• Kenali Risikonya: Selain potensi keuntungan, Anda juga perlu memahami risiko yang mungkin dihadapi, seperti penyakit ayam, fluktuasi harga pakan, dan persaingan pasar.
• Siap Bekerja Keras: Ternak ayam membutuhkan perawatan yang intensif, mulai dari membersihkan kandang hingga memantau kesehatan ayam. Anda harus siap bekerja keras dan meluangkan waktu untuk merawat ayam-ayam Anda.\

BACA JUGA: Analisa Usaha Ternak Ayam Potong 1000 Ekor

2. Siap Modal: Berapa Biaya yang Dibutuhkan?

Modal adalah salah satu faktor penting dalam memulai usaha ternak ayam broiler. Perhitungkan dengan cermat berapa biaya yang dibutuhkan untuk setiap tahap, mulai dari pembangunan kandang hingga pemasaran.

• Pembangunan Kandang dan Peralatan:
  • Kandang: Pilih lokasi yang strategis, jauh dari pemukiman penduduk dan sumber pencemaran. Di era modern saat ini direkomendasikan untuk menggunakan kandang closed house agar mendapatkan hasil yang lebih baik dengan operasional yang lebih efisien.
  • Peralatan: Siapkan peralatan kandang yang dibutuhkan, seperti tempat pakan dan minum, lampu penerangan, thermometer, hygrometer, dan alat pembersih.
• Biaya Operasional:
  • Pakan: Biaya pakan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi. Pilih pakan yang berkualitas dan sesuai dengan usia ayam.
  • Obat-obatan: Siapkan anggaran untuk pembelian obat-obatan dan vitamin.
  • Tenaga kerja: Jika Anda tidak bisa mengurus sendiri, Anda mungkin perlu mempekerjakan tenaga kerja.
• Memilih Sistem Usaha:
  • Mandiri: Anda bertanggung jawab penuh atas seluruh proses produksi, mulai dari pengadaan bibit hingga pemasaran.
  • Kemitraan: Anda bekerja sama dengan perusahaan pakan atau integrator ayam. Perusahaan akan menyediakan bibit, pakan, dan membantu pemasaran, namun Anda tetap harus mengelola kandang.

BACA JUGA: Mending Mana Beternak Ayam Broiler Secara Mandiri atau Kemitraan?

3. Persiapan Pengetahuan dan Keterampilan: Belajar Dari Mana Saja dan Sesama Peternak

Pengetahuan dan keterampilan yang memadai akan sangat membantu Anda dalam menjalankan usaha ternak ayam broiler. Menjalankan ternak ayam tanpa ilmu yang memadai sama saja bersiap untuk rugi. Ada banyak hal yang harus diketahui dan dikelola oleh peternak.

Meski begitu, bukan berarti menjalankan bisnis akan sesulit itu, karena saat ini ada banyak informasi hingga forum yang bisa diakses dimana pun bahkan secara GRATIS.

Belajar dari Berbagai Sumber Informasi:

Buku dan artikel: Baca buku dan artikel tentang ternak ayam broiler untuk menambah wawasan. Salah satunya, Chickin Blog. Anda dapat membaca berbagai artikel di blog chickin ini, ada ratusan artikel dengan berbagai topik yang bisa Anda pelajar.

Jika bingung mulai darimana, kabar baik Chickin baru saja melaunching Panduan Ternak Ayam Broiler yang bisa Anda Download dan Baca Secara GRATIS

Belajar dari Sesama Peternak:

• Kunjungan lapangan: Kunjungi peternakan ayam broiler yang sudah sukses untuk belajar langsung dari pengalaman mereka.
• Bergabung dengan komunitas: Bergabunglah dengan komunitas peternak ayam untuk berbagi informasi dan pengalaman.