5 Cara Agar Daging Ayam Tidak Bau Amis

Daging ayam merupakan salah satu bahan makanan yang paling populer di dunia. Daging ayam kaya akan protein dan rendah lemak, sehingga baik untuk kesehatan. Namun, daging ayam seringkali memiliki bau amis yang mengganggu. Bau amis ini disebabkan oleh sisa darah dan kotoran yang masih menempel pada daging ayam.

Bau amis pada daging ayam dapat mengurangi cita rasa dan kenikmatan saat dimakan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghilangkan bau amis pada daging ayam. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, baik menggunakan bahan alami maupun bahan kimia.

Apa penyebab bau amis pada daging ayam?

Berikut adalah jawaban lain mengenai penyebab bau amis pada daging ayam:

  • Suhu penyimpanan

Daging ayam yang disimpan pada suhu yang terlalu tinggi, seperti di luar kulkas, dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang menghasilkan bau amis. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan daging ayam di kulkas pada suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah.

  • Waktu penyimpanan

Daging ayam yang disimpan terlalu lama juga dapat menyebabkan bau amis. Hal ini karena bakteri akan memiliki lebih banyak waktu untuk tumbuh dan berkembang biak. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan daging ayam dalam waktu yang singkat setelah dibeli.

  • Cara pemotongan

Daging ayam yang dipotong dengan tidak hati-hati dapat menyebabkan darah dan kotoran ayam yang masih menempel pada daging ayam. Hal ini dapat menyebabkan bau amis. Oleh karena itu, penting untuk memotong ayam dengan hati-hati dan membersihkannya dengan bersih setelah dipotong.

Baca Juga : 4 Cara Ampuh Menemukan Supplier Ayam Potong Tangan Pertama

Cara menghilangkan bau amis pada daging ayam

Berikut adalah cara menghilangkan bau amis pada daging ayam untuk Anda yang akan mengelola ayam dalam skala kecil, namun juga cocok dilakukan untuk skala besar : 

  • Metode menggunakan bahan alami:
    • Jeruk nipis: Peras jeruk nipis dan campur dengan air secukupnya. Kemudian, rendam ayam dalam larutan air jeruk nipis selama 30 menit hingga 1 jam.
    • Jahe: Parut jahe dan campur dengan air secukupnya. Kemudian, rendam ayam dalam larutan air jahe selama 30 menit hingga 1 jam.
    • Daun jeruk: Siapkan beberapa lembar daun jeruk dan ikat menjadi satu. Kemudian, masukkan ayam kedalam panci berisi air mendidih dan tambahkan daun jeruk. Rebus ayam selama 5 menit, lalu angkat dan tiriskan.
  • Metode menggunakan bahan kimia:
    • Cuka: Campurkan cuka putih dengan air secukupnya. Kemudian, rendam ayam dalam larutan air cuka selama 15 menit hingga 30 menit.
    • Baking soda: Taburkan baking soda pada seluruh permukaan ayam dan diamkan selama 15 menit. Kemudian, cuci bersih ayam dengan air mengalir.

Setelah ayam direndam, pastikan untuk membilasnya dengan air bersih sebelum dimasak. Anda juga bisa menggosok ayam dengan garam untuk menghilangkan sisa bau amis

Tips Memilih Daging Ayam Segar dan Tidak Amis 

  1. Perhatikan Warna dan Kondisi Kulit: Pilih ayam dengan kulit yang berwarna cerah, halus, dan tanpa bintik-bintik gelap. Hindari ayam dengan kulit yang terlihat kusam, karena ini bisa menjadi indikasi bahwa ayam sudah tidak segar.
  2. Periksa Aroma: Bau amis adalah tanda utama bahwa daging ayam sudah tidak segar. Mencium aroma daging ayam adalah langkah penting. Aroma segar dan netral menandakan kebersihan dan kesegaran daging tersebut. Hindari membeli daging ayam yang memiliki bau atau aroma yang aneh.
  3. Perhatikan Tekstur Daging: Sentuh dan tekan daging ayam dengan lembut. Daging segar seharusnya kenyal dan elastis saat ditekan, bukan lembek atau kasar. Permukaan daging yang kenyal menunjukkan kesegarannya.
  4. Lihat Tanggal Kadaluarsa atau Produksi: Jika daging ayam dikemas, perhatikan tanggal kadaluarsa atau tanggal produksinya pada kemasan. Pastikan memilih daging yang memiliki tanggal kadaluarsa atau produksi yang masih cukup lama agar dapat memastikan kesegaran.
  5. Hindari Daging yang Terlalu Basah: Jika daging ayam terlalu basah, ini bisa menunjukkan bahwa daging telah kehilangan kesegarannya atau mungkin telah disimpan dalam kondisi yang tidak higienis. Hindari membeli daging yang terlalu berair.
  6. Periksa Segel Kualitas atau Sertifikasi: Jika daging ayam dijual dalam potongan atau kemasan tertentu, pastikan potongan tersebut memiliki segel kualitas atau sertifikasi dari otoritas yang bersangkutan, menunjukkan bahwa daging tersebut telah melewati inspeksi yang ketat dan memenuhi standar keamanan pangan.
  7. Beli dari Penjual Terpercaya: Beli daging ayam dari penjual atau supplier yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Penjual yang dapat dipercaya cenderung menjual produk-produk segar dan berkualitas. Tanyakan kepada penjual tentang asal-usul dan cara penyimpanan daging ayam untuk memastikan kesegarannya. 

Bagi Anda yang mencari informasi supplier ayam potong berkualitas tinggi, Chickin Fresh adalah solusi yang tepat bagi bisnis Anda. Kami telah dipercaya 200+ perusahaan sebagai penyedia ayam potong untuk berbagai kebutuhan. Yuk kunjungi halaman berikut untuk informasi lebih lengkapnya https://chickin.id/chickin-fresh/ 

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts