Infectious Laryngotracheitis (ILT) pada Ayam: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Chickens lying dead on the farm use as illustrations in farming.

Unggas terutama ayam dari berbagai ras sangat berperan dalam pemenuhan kebutuhan protein masyarakat Indonesia, baik dari telur maupun daging.

Industri peternakan hewan terutama ayam harus selalu ditingkatkan kualitasnya agar dapat memberikan produksi telur dan daging yang optimal.

Kesehatan hewan ternak menjadi bagian yang tak dapat diacuhkan dalam usaha peningkatan produksi ternak. Banyak penyakit yang sangat mudah menular ke dalam tubuh ayam, salah satunya Infectious Laryngotracheitis (ILT).

Bagi sebagian peternak, penyakit ini sudah tidak asing lagi, namun mayoritas dari mereka belum mengerti secara mendalam tentang gejala dan bagaimana cara menanganinya. Maka dari itu, dalam artikel ini akan kita bahas satu persatu.

Pengertian Infectious Laryngotracheitis (ILT) pada Ayam

Infectious Laryngotracheitis (ILT) adalah suatu penyakit akut pada ayam yang ditandai dengan kesulitan bernafas, batuk-batuk, dan keluarnya eksudat berdarah.

Penyakit ini berdampak pada kerugian ekonomi cukup tinggi. Di Indonesia, sudah banyak ayam yang terserang penyakit ILT ini.

Ayam yang kesulitan dalam bernafas dan mengalami batuk-batuk, mungkin saja terkena penyakit dengan ciri khas menyerang saluran pernafasan ini.

Penyakit ILT pertama kali ditemukan di Amerika Serikat pada awal tahun 1920 dan saat ini telah menyebar luas ke seluruh Negara di dunia.

Penyebab Infectious Laryngotracheitis (ILT) pada Ayam

Penyebab utama Infectious Laryngotracheitis (ILT) pada Ayam adalah suatu virus dari keluarga alphaherpesvirinae, yaitu herpes.

Virus ini memiliki DNA, peka terhadap ether, berbentuk kuboid beramplop, dan dapat menular dari satu ayam ke ayam lainnya.

Berdasarkan fisik dan sifat kimianya, virus ILT sangat sensitif dengan bahan-bahan yang bersifat lipolitik seperti kloroform dan panas.

Dalam suhu -20 sampai -60 derajat celcius, virus ini dapat hidup dalam jangka waktu tertentu, akan tetapi akan rusak pada suhu 55 derajat celcius selama 10-15 menit dan 2 hari jika berada di media biakan.

Gejala Infectious Laryngotracheitis (ILT) pada Ayam

Ayam menjadi tempat utama bagi ILT untuk berkembang biak. Penyakit ini dapat menyerang ayam di berbagai usia dan memberikan dampak menonjol pada ayam yang sudah dewasa.

Gejala dan ciri-ciri ayam yang terkena penyakit ILT, yaitu:

  1.  Terdapat leleran hidung
  2. Ayam ngorok
  3.  Batuk-batuk
  4.  Sesak nafas

Tanda khas yang dapat diidentifikasi pada ayam terdampak adalah kesulitan bernafas dan keluar cairan mulkus berdarah.

Selain itu, gejala ringan yang timbul dapat berupa ayam menjadi lesu, produksi telur menurun, mata berair, konjungtivitis, dan terdapat leleran hidung.

Cara Penularan Infectious Laryngotracheitis (ILT) pada Ayam

Virus ILT dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran pernafasan bagian atas dan juga mata, tetapi juga bisa melalui pakan yang dikonsumsi.

Secara mekanis, penyebaran penyakit ILT pada Ayam dapat terjadi melalui peralatan atau kandang yang telah tercemar virus.

Apabila yang terdampak adalah telur, maka telur tersebut akan segera mati. Baik yang terdapat di bagian dalam maupun luar.

Pengobatan Infectious Laryngotracheitis (ILT) pada Ayam

Sejauh ini, belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan atau menurunkan tingkat keparahan ILT pada ayam.

Jika ada ayam yang terdampak penyakit ini, maka harus segera dipisahkan dari kelompoknya dalam kandang yang berbeda. Pastikan ayam tersebut dapat perawatan khusus dari segi pakan dan juga lingkungan sekitar.

Pencegahan Infectious Laryngotracheitis (ILT) pada Ayam

Untuk mencegah agar penyakit satu ini tidak terjadi pada ayam yang diternak. Maka lakukan vaksinasi secara berkala dan teratur.

Tujuan dari vaksinasi ini adalah meningkatkan daya tahan tubuh dan imun ayam agar mampu bertahan dalam kondisi cuaca yang buruk.

Proses pengklasifikasikan ayam berdasarkan ras, umur, dan ukuran juga harus dilakukan agar sirkulasi pernafasan lancar dalam satu kandang. Semakin padat kandang ayam, maka semakin sulit pula ayam untuk bernafas.

Kandang harus selalu dalam keadaan bersih dan higienis. Dibersihkan secara berkala dalam waktu tertentu. Hal ini termasuk ke dalam pengelolaan kandang ayam yang baik.

Mengelola kandang ayam dengan baik adalah hal yang paling utama. Pengelolaan yang baik menggambarkan ayam yang berkualitas.

Apabila anda terkendala dalam proses pengelolaan kandang karena waktu yang terbatas. Anda dapat menggunakan aplikasi khusus untuk mengelola kandang ayam yang bernama Chickin Smart Farm.

Banyak fitur yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pengelolaan kandang ayam. Pusing mikirin ratusan hingga ribuan ayam? Serahkan kepada Chickin Smart Farm!

Chickin – PT Sinergi Ketahanan Pangan.


Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts