Egg Drop Syndrome Ayam: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Penyakit Egg Drop Syndrome pada ayam menjadi salah satu keluhan para peternak ayam broiler. Penurunan produksi telur mempengaruhi pendapatan para peternak.

Berbagai cara dilakukan untuk mencegah dan mengobati penyakit ayam satu ini, diantaranya dengan memberikan vaksin kekebalan pada ayam.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut terkait bagaimana pengobatan penyakit egg drop syndrome pada ayam, ada baiknya untuk mengetahui dahulu dari pengertian, gejala, dan ciri-cirinya.

Pengertian  Egg Drop Syndrome

Egg Drop Syndrome merupakan penyakit unggas yang disebabkan oleh virus adeno dengan tanda penurunan produksi telur hingga 40%.

Penyakit ini pertama kali ditemukan di tahun 1976 an yang dilaporkan oleh Van Eck pada suatu kasus penurunan produksi ayam yang terjadi di Belanda.

Semenjak saat itu, banyak laporan kasus penurunan produksi dan kualitas telur dari seluruh dunia, puncaknya pada tahun 1980 dan 1990an.

Penyebab & Cara Penularan Egg Drop Syndrome

Menurut International Committee on Taxonomy of Viruses, penyebab virus Egg Drop Syndrome adalah sebuah virus yang bernama adenovirus,  dalam keluarga Adenoviridae, genus Atad-enovirus,.

Virus ini juga dikenal sebagai Adenovirus tipe I (DAdV-1), sindrom penurunan telur, EDS 76, dan adenovirus.

Penyakit akibat virus adeno ini menular secara vertikal dari induk ke anak. Ayam yang telah terinfeksi sejak berbentuk embrio, maka tidak mampu mengekresikan virus atau tidak dapat merangsang adanya antibodi/ kekebalan pada penyakit EDS, sampai ayam layer bertelur yaitu sebesar 50%.

Selain tertular secara vertikal, penularan dapat terjadi secara horizontal. Virus EDS yang telah menular dalam tubuh ayam berkembang biak dapat menyebar ke ayam lain selama masa pertumbuhan.

Penyebaran virus EDS bisa juga bisa melalui itik atau angsa ke ayam. Hal ini terjadi karena pencemaran virus terhadap pakan ayam terutama air minum.

Gejala & Ciri-Ciri Egg Drop Syndrome pada Ayam

Pada umumnya, gejala klinis penyakit egg drop syndrome tampak pada ayam yang berusia 25-35 minggu dengan beberapa gejala dan ciri-ciri umum, seperti:

  1. Produksi dan Kualitas Telur Menurun
  2. Warna kulit telur menghilang
  3. Kulit telur menjadi lunak, lembek, dan tipis
  4. Ukuran telur mengecil
  5.  Ayam menjadi lesu
  6. Penurunan nafsu makan pada ayam
  7. Jengger ayam berwarna pucat

Risiko Egg Drop Syndrome pada Ayam

Risiko egg drop syndrome pada ayam ialah penurunan kesehatan pada ayam-ayam dalam satu kandang. Meskipun yang terkena hanya satu ekor ayam, tetapi berdampak besar karena dapat menular.

Penularan penyakit ini juga dapat secara vertikal dan horizontal seperti yang telah dijelaskan di atas. Semua itu kembali lagi kepada kebersihan dan kondisi kandang ayam tersebut.

Cara Mengobati  Egg Drop Syndrome pada Ayam

Hal yang dapat anda lakukan apabila terkena penyakit ini adalah segera lakukan isolasi dan bersihkan kandang.

Memisahkan ayam yang terdampak dari kadang yang penuh ke kandang yang dibuat khusus. Meskipun secara fisik tidak terlihat jelas, namun dapat dilihat dari gejala dan ciri-ciri di atas.

Cara Mencegah Egg Drop Syndrome pada Ayam

Pencegahan yang paling akurat adalah dengan menerapkan biosecurity yang ketat, proses pemeliharan yang baik, program vaksinasi secara teratur dan tepat.

Vaksinasi EDS dapat dilakukan pada kisaran umur ayam 15-16 minggu atau 2-3 minggu sebelum masa produksi. Selain itu, pengelolaan kandang ayam juga harus dilakukan secara benar dan optimal.

Untuk memudahkan pengelolaan kandang agar optimal dan maksimal, Chikcin App Smart Farm hadir dengan basis teknologi terkini.

Memberikan laporan secara real-time, mengecek kandang dari manapun dan kapanpun dapat memberikan hasil yang optimal dan maksimal!

Bersama Chickin, wujudkan sinergi ketahanan pangan Indonesia!

Chickin Indonesia – PT. Sinergi Ketahanan Pangan

Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts