Cacingan pada Ayam: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang sangat melimpah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sendiri untuk keberlangsungan hidup, mulai dari sektor perikanan, industri dan jasa, hingga peternakan.

Salah satu sektor yang sangat berperan besar bagi keberlangsungan hidup masyarakat Indonesia adalah sektor peternakan seperti ayam, sapi, dan kambing .

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2020 produksi ayam broiler  mencapai 3.275.325,72 ton. Meskipun secara nilai cukup besar, nyatanya nilai produksi 2020 mengalami penurunan 6,3%  jika dibandingkan dengan produksi tahun 2019.

Faktor utama dari penurunan jumlah produksi ayam broiler ini tak jauh dengan faktor kesehatan. Kesehatan ayam akan sangat berdampak pada keberlangsungan hidup ayam dan jumlah produksi akhir.

Gangguan kesehatan pada ayam yang sering terjadi adalah cacingan. Mungkin terdengar aneh karena biasa terjadi pada manusia. Nah  agar dapat mengetahui lebih lanjut terkait cacingan pada ayam, silahkan simak ulasan berikut ini!

Pengertian Cacingan pada Ayam

Penyakit cacingan pada ayam adalah suatu infeksi pada saluran pencernaan ayam yang disebabkan oleh infestasi parasit.

Parasit-parasit ini masuk melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh ayam setiap harinya. Pada umumnya, cacingan ini sering terjadi ada ayam petelur.

Parasit yang terdapat pada ayam berdampak pada penurunan produksi daging dan telur. Hal ini terjadi karena badan ayam yang terserang parasit bisa menjadi kurus.

Penyebab Cacingan pada Ayam

Penyebab ayam terkena penyakit cacingan adalah cacing parasit yang bersarang di saluran pencernaan ayam.

Secara umum, jenis cacing parasit yang menyerang bagian pencernaan adalah cacing gelang (gilg) dan cacing pita. Keduanya selalu hidup dan bertahan di saluran pencernaan ayam.

Peternak biasanya menemukan jenis Ascaridia galli, Capillaria sp, dan Heterakis gallinarum dair jenis cacing gelang dan Raillietina sp  dari jenis cacing pita.

Cacing gelang (gilig) berbentuk bulat dan panjang seperti benang sedangkan cacing pita berbentuk pipih seperti pita, bersegmen, dan berwarna putih.

Siklus hidup kedua cacing tersebut berbeda. Cacing gelang (gilig) memiliki 3 tahap perkembangan yang meliputi telur, larva dan cacing dewasa. Tidak butuh inang  sehingga proses penularannya hanya bisa melalui air minum, ransum, dan bahan lain yang telah tercemar oleh feses yang mengandung telur infektif.

Sedangkan siklus hidup cacing pita dimulai sejak termakan oleh inang antara yang kemudian menetas dalam saluran pencernaan sehingga tetap tinggal di dalamnya sampai ayam memakan inang antara tersebut.

Gejala dan Ciri-Ciri Cacingan pada Ayam

Ayam yang terkena penyakit cacingan tidak memiliki gejala dan ciri-ciri yang spesifik, namun yang terjadi di lapangan adalah nafsu makan ayam menurun, daya tahan tubuh melemah, dan menjadi kurang aktif.

Untuk mengetahui ayam terdampak atau tidak, harus melalui pemeriksaan feses secara laboratorik. Metode yang dilakukan adalah dengan cara mengambil sampel feses dan uji telur cacing pada feses di laboratorium.

Pada ayam yang telah mati, dapat dilakukan bedah bangkai (nekropsi). Apabila ditemukan cacing pada usus ayam tersebut, maka dapat dikatakan ayam tersebut terkena penyakit cacingan.

Risiko Ayam Terkena Penyakit Cacingan

Ayam memiliki risiko tinggi terkena penyakit cacingan apabila populasi lalat meningkat atau disebut dengan musim lalat. Terlebih ketika musim hujan dengan curah hujan yang tinggi dan tingkat kelembaban kandang meningkat.

Larva lalat dewasa menjadi inang bagi parasit cacing pita yang menyebabkan penyakit cacingan pada ayam. Selain itu, larva lalat dewasa juga menjadi vektor mekanik bagi cacing gilig dengan membawa telur cacing tersebut berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

Pengobatan Penyakit Cacingan pada Ayam

Jika ayam telah terkena penyakit cacingan, maka harus segera ditangani dengan menggunakan obat-obatan yang tepat dan sesuai dosis.

Dapat dikatakan obat tersebut tepat apabila memiliki spektrum kerja yang sesuai dengan jenis cacingnya. Apakah cacing pita atau gilig?

Apabila kedua jenis cacing tersebut menyerang secara bersamaan, dapat menggunakan produk Levamid yang dijual secara offline di toko hewan atau online di marketplace.

Pencegahan Penyakit Cacingan pada Ayam

Upaya yang paling tepat dan efektif untuk mencegah ayam terkena penyakit yang satu ini adalah dengan memperhatikan pengelolaan kandang. Proses pengelolaan kandang dapat mencegah berbagai penyakit ayam.

Usahakan agar kandang ayam selalu dalam keadaan bersih dan lakukan sanitasi serta desinfeksi secara teratur. Karena pembawa cacingnya adalah lalat, maka kandang harus selalu dalam keadaan steril dari lalat.

Untuk kemudahan peternak dalam manajemen kandang ayam agar tak mudah terserang penyakit, Chickin hadir dengan aplikasi Smart Farm yang membantu para peternak dalam mengelola kandang ternaknya.

Aplikasi dengan segala fitur yang tersedia menjanjikan hasil yang terbaik bagi para peternak. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, donwload Chickin Smart Farm!

Bersama Chickin, wujudkan sinergi ketahanan pangan Indonesia!

Chickin Indonesia – PT. Sinergi Ketahanan Pangan


Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts