Busung Lapar pada Ayam: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Busung lapar pada ayam atau yang sering disebut asites (ascites), kurang dikenal oleh para peternak ayam di Indonesia.

Penyakit yang tak menular ini sering menyerang ayam pedaging (broiler), meskipun dalam beberapa kasus juga menyerang ayam petelur.

Tingkat kasus busung lapar pada ayam tidak begitu tinggi, tetapi dalam setiap kandang pasti ada yang mengalaminya, paling tidak 10 dari 1000 ekor ayam mengidap penyakit ini.

Pembahasan kita kali ini sangat menarik karena membahas penyakit yang memiliki sebutan sama dengan yang terjadi pada manusia.

Pengertian Busung Lapar pada Ayam

Busung lapar atau asites adalah suatu keadaan dan kondisi pada ayam yang menyebabkan adanya penimbunan atau akumulasi cairan yang cukup banyak dalam rongga perut sehingga perut bertambah besar.

Ayam yang terdampak bukan hanya karena kurangnya asupan pakan, akan tetapi banyak faktor lainnya yang menjadi faktor pendukung dari kondisi penyakit ini.

Secara genetik, ayam yang telah diseleksi secara ketat untuk dapat tumbuh cepat tetapi nilai feed conversion ratio (FCR) rendah lebih mendukung timbulnya asites.

Berbeda sebaliknya, ayam broiler dengan daya tumbuh lambat dan FCR tinggi justru memiliki potensi terserang lebih rendah.

Pertumbuhan yang cepat menuntut kebutuhan metabolisme dan oksigen yang tinggi. Apabila kedua hal tersebut tak tercapai, maka akan memicu terbentuknya busung lapar.

Gejala Busung Lapar pada Ayam

Untuk mengenali penyakit busung lapar pada ayam tidak begitu sulit dan dapat dikatakan cukup mudah. Pasalnya, gejala dan ciri-ciri ayam yang mengidap penyakit ini memperlihatkan gejala perut membesar (gendut).

Selain itu, ayam juga menjadi tak nafsu makan, tampak lesu, bulu kusam, kesulitan bernafas, susah berjalan, kulit menimbulkan kemerahan, dan tulang menjadi pucat.

Dari sekian banyak gejala dan cirinya, perut membesar lah yang paling mudah dideteksi. Maka dari itu, untuk mengenali penyakit ini tidak terlalu rumit. 

Penyebab Busung Lapar pada Ayam

Faktor penyebab  busung lapar pada ayam cukup banyak antara lain, penyakit pernafasan, suhu kandang serta lingkungan, dan pemberian pakan yang tinggi kadar protein dan garam.

Ayam broiler yang diberi pakan tinggi protein akan cepat tumbuh besar. Semakin besar ayam maka akan semakin besar pula kebutuhan oksigen yang dibutuhkan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, jantung dipaksa bekerja keras dalam memompa darah. Jika keadaan ini berlangsung dalam waktu lama, kemampuan jantung akan melemah dan tak mampu memompa darah secara optimal lagi.

Jantung yang membesar karena paksaan memompa darah disertai dengan tekanan darah paru-paru meningkat, dapat menimbulkan pembendungan dalam organ hati.

Akibat hal tersebut, terjadi lah perembesan cairan plasma dari hati ke bagian rongga perut dan kondisi ini disebut dengan busung lapar.

Faktor Risiko Busung Lapar pada Ayam

Kasus busung lapar pada ayam dapat dipastikan dalam setiap kandang ayam, ada beberapa yang mengalaminya.

Apabila ayam telah mengidap penyakit ini dan kondisinya memburuk, maka tingkat kematian pada ayam tersebut dapat mencapai 30 %.

Pada ayam yang berusia 4-6 minggu, jumlah cairan bisa lebih dari 500 ml dan pada ayam dewasa, bisa lebih banyak dari 1 liter.

Hal ini yang menjadi penyebab ayam tersebut memiliki perut yang besar. Dapat dibayangkan betapa sulitnya ayam untuk bernafas dan berjalan jika menopang segitu beratnya.

Penanganan Busung Lapar pada Ayam

Busung lapar pada ayam tidak dapat diobati, akan tetapi dapat ditangani dan dicegah dengan proses manajemen kandang yang baik dan jauhkan ayam dari faktor-faktor pemicu.

Perketat biosecurity dan perhatikan sirkulasi udara kandang ayam. Pastikan ayam dapat menghirup udara segar dan terpenuhi kebutuhan oksigennya.

Pemberian pakan juga perlu diperhatikan, usahakan ayam diberi nutrisi sesuai dengan usia dan kebutuhannya. Tidak berlebihan pada kadar protein dan garam.

Kepadatan kandang perlu dipastikan tidak melebihi kapasitas. Semakin banyak jumlah ayam dalam satu kandang, maka semakin sesak pula pernafasan ayam-ayam tersebut. Bukan hanya penyakit busung lapar saja, tetapi dapat menimbulkan penyakit-penyakit lainnya.

Chickin Smart Farm

Keperluan manajemen dan kemudahan dalam pengelolaan kandang ayam dapat dilakukan melalui satu aplikasi yang bernama Chickin Smart Farm.

Aplikasi penyedia berbagai fitur, sesuai dengan kebutuhan para peternak. Kontrol kandang dari mana dan kapan pun bisa dilakukan melalui aplikasi ini.

Laporan keadaan kandang secara real-time serta pengaturan suhu kandang ayam pun dapat dilakukan dengan Chickin Smart Farm. Sesuai dengan namanya, kandang akan menjadi lebih “Smart”.

 Chickin – PT Sinergi Ketahanan Pangan.


Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts