Blockchain atau yang dikenal dengan istilah pencatatan digital memiliki beberapa manfaat dalam dunia industri ayam broiler.
Halo Sobat Chickin!!
Dalam dunia usaha, pencatatan merupakan hal yang tidak boleh dilupakan karena di dalamnya berisikan data-data historis yang selalu di butuhkan setiap saat.
Begitu juga dengan usaha yang dilakukan dalam lingkup industri peternakan ayam broiler, pencatatan selalu dilakukan di setiap periode pemeliharaan.
Dan di era modern saat ini pencatatan data ayam tidak hanya dilakukan secara manual dengan menuliskan data dalam sebuah form.
Namun saat ini juga sudah bisa dilakukan dengan metode pencatatan digital yang kita kenal dengan istilah Blockchain.
Salah satu perusahaan e-commerce di China yakni JD.com sudah menerapkan sistem blockchain pada produk ayam broiler organik yang akan diberikan pada konsumen.
Setiap produk ayam broiler dari JD.com diberuikan QR code yang memudahkan konsumen untuk melacak riwayat pemeliharaan dari ayam tersebut.
Sehingga menjamin keamanan bagi konsumen yang memakannya dan juga menjamin produk yang dikirimkan bukan hasil penipuan. Baca Selengkapnya di Sini
Pencatatan digital secara sistem sudah terpusat (desentralilasi) sehingga data tidak bisa dirubah secara sembarangan.
Tujuan dari adanya pencatatan digital sendiri adalah untuk memudahkan tracking (pelacakan) jika suatu saat ditemukan produk ayam yang tidak layak konsumsi atau tidak sesuai dengan standar GMP (Good Manufacturing Practice).
Dari hasil pelacakan nantinya akan ditemukan penyebab pasti mengapa ayam yang bersangkutan berada di bawah standar.
Baca Juga : Pentingnya Recording Kandang untuk Kesejahteraan Ayam
Data yang dicantumkan dalam pencatatan digital industri ayam antara lain adalah:
- Data Historis DOC
- Identitas Sumber Pakan
- Data Jenis Vaksin
- Riwayat Panen Ayam
- Informasi Pemotongan Ayam
- Data Riwayat Penyimpanan Ayam
- Data Distribusi (Riwayat Perjalanan Pengiriman)
Nantinya informasi di atas dapat diakses oleh konsumen sebagai akhir dari rantai konsumsi lewat QR yang ditempel pada produk ayam.
Adapun pencatatan digital dalam industri ayam broiler memiliki beberapa manfaat jika diterapkan dengan benar.
Berikut adalah Manfaat Menerapkan Pencatatan Digital di Industri Ayam Broiler:
1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen
Konsumen di era saat ini sebagian sudah menerapkan standar tinggi terhadap produk hewani yang akan dikonsumsi.
Biasanya mereka akan mencari tahu asal-usul ayam yang akan dibeli sebagai bahan konsumsi, umumnya historis kesehatan menjadi perhatian utama.
Dengan adanya data pencatatan digital, membuat konsumen menjadi lebih mudah untuk melakukan penelusuran historis ayam.
Hal ini akan membuat konsumen menjadi lebih percaya terhadap produk ayam yang akan dikonsumsi.
2. Garansi Aman Konsumsi
Lanjutan dari poin pertama, kemudahan dalam pelacakan membuat kesalahan dalam proses pengolahan ayam menjadi lebih minim.
Karena setiap prosesnya akan diawasi dan dilakukan pencatatan, sehingga jika ada yang tidak sesuai bisa langsung dihentikan dan diculling agar tidak sampai ke konsumen.
Selain itu jika ada faktor human error, dan menyebabkan produk ayam kurang berkualitas sampai di pasar, konsumen bisa mengetahui pada proses apa terjadi kesalahan manajemen.
Sehingga dari pihak produsen bisa melakukan evaluasi dengan tepat sesuai dengan kesalahan yang dilakukan.
3. Meningkatkan Kualitas Produk Ayam
Produk ayam yang memiliki nilai historis yang jelas dari hulu ke hilir tentu akan lebih dilirik di pasaran.
Karena ayam ini akan memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan dengan ayam-ayam yang tidak memiliki data historis.
Banyak konsumen di seluruh penjuru dunia yang mulai mengutamakan data produk yang jelas ketika akan membeli atau memakan suatu produk.
Alhasil ayam yang memiliki data historis dari pencatatan digital akan lebih mudah menjadi produk ekspor dan diminati pasar dunia.
Secara tidak langsung ayam dengan data pencatatan digital sudah “Naik Kelas” dari sebelumnya yang hanya produk lokal.
Dari manfaat yang dijelaskan di atas, dapat disimpulkan pencatatan digital amat penting bagi industri ayam broiler.
Sehingga hal ini perlu dibantu difasilitasi baik oleh swasta ataupun pemerintah agar produk ayam lokal bisa “Naik Kelas”.
Namun sebagai peternak kita bisa memulai pencatatan digital lewat hal yang sederhana dan mudah dijangkau yakni lewat aplikasi.
Chickin Indonesia memberikan fasilitas bagi peternak yang ingin melakukan pencatatan riwayat pemeliharaan ayam broiler lewat aplikasi yang bernama Chickin App.
Di Chickin App peternak dapat melakukan pencatatan data harian mengenai kebutuhan ayam selama masa pemeliharaan, pencatatan seperti ini selain membantu mempermudah kerja peternak juga nanti akan memudahkan pelacakan riwayat pemeliharaan bila diperlukan.
Meski belum berbasis blockchain, namun penggunaan data sistem data cloud pada Chickin App memungkinkan data terekam dengan aman.
Selain itu kinerja ternak bisa disajukan dalam bentu grafik yang sangat mudah untuk dipahami oleh peternak ketika membacanya.
Baca Juga : Pentingnya Pencatatan Mortalitas Awal Minggu, Apa Dampaknya?
Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia
Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.
Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.
Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.
→ Daftar
Penerapan blockchain di industri ayam broiler benar-benar membuka peluang baru untuk manajemen peternakan yang lebih efisien dan terpercaya. Saya penasaran, apakah ada tantangan khusus saat menerapkan sistem ini di peternakan skala kecil?