5 Jenis Ayam yang Dijual di Pasaran untuk Dikonsumsi

Olahan Jenis ayam termasuk salah satu makanan yang menjadi kegemaran banyak orang dari berbagai kalangan usia.

Namun, apakah para pecinta olahan ayam ini tahu jenis ayam apa yang sering dikonsumsi?

Tidak hanya satu atau dua, ayam yang dapat dikonsumsi terdiri dari berbagai jenis dengan ciri khasnya masing-masing.

Baca Juga : Ciri Ayam Broiler yang Segar dan Sehat

Berikut ini 5 jenis ayam yang dijual di pasaran untuk dikonsumsi.

Ayam Broiler

Jenis ayam broiler merupakan satu yang berukuran relatif besar dan berisi. Ayam jenis ini sengaja diternakkan untuk dikonsumsi dan dapat dipanen dalam kurun waktu yang cukup singkat yaitu sekitar 40 hari.

Ayam broiler lebih banyak dijajakan di pasar swalayan dibanding pasar tradisional. Ia sering kali menjadi pilihan utama bagi para pengusaha makanan olahan ayam lantaran dagingnya cukup banyak.

Ayam Kampung

Ukuran ayam kampung relatif lebih kecil. Warna dagingnya cenderung lebih gelap dengan tekstur sedikit lebih alot dibanding broiler karena lingkungan kembang biak yang berbeda.

Waktu pemeliharaannya pun lebih lama yaitu sekitar 3 – 5 bulan. Oleh karena itu, Ayam ini banyak didistribusikan ke pasar-pasar khususnya pasar tradisional.

Ayam Petelur

Sesuai namanya, ayam petelur sesungguhnya diternakkan untuk diambil telurnya.

Ayam-ayam petelur dibiarkan menghasilkan telur hingga jangka waktu tertentu, dan ketika dirasa sudah tidak produktif dalam menghasilkan telur yaitu setelah kisaran usia 12 – 18 bulan, ayam akan disembelih untuk dikonsumsi.

Bentuk ayam petelur biasanya besar di bagian perut, penuh lemak, dan berwarna kuning di bagian kulit dan kakinya. Oleh karena itu, Jenis ini sering digunakan pada makanan yang menggunakan suwiran daging ayam.

Ayam Organik

Tak hanya sayuran yang memiliki kategori organik, ayam pun demikian.

Kata organik pada namanya mengidentifikasi pakan yang diberikan selama proses ternak, yaitu pakan organik yang sehat dan bebas bahan kimia, termasuk pula alat-alat yang digunakan untuk memotong dan membersihkannya.

Ayam organik relatif lebih mahal terutama jika memiliki sertifikat organik resmi.

Baca Juga : Ciri Daging Ayam Tidak Layak Konsumsi

Ayam Probiotik dan Prebiotik

Ayam probiotik dan prebiotik merupakan salah satu jenis ayam yang tepat bagi mereka yang khawatir akan tingginya kandungan kolestrol pada daging ayam.

Pakan dari mikroorganisme baik seperti Lactobacillus, Bifidobacterium, hingga Aspergilus oryzae dan Saccharomyces cerevisae, diberikan pada ayam jenis ini sehingga daging yang dihasilkan menjadi rendah kolestrol.

Bersama Chickin, wujudkan sinergi ketahanan pangan Indonesia!

Chickin Indonesia – PT. Sinergi Ketahanan Pangan

Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts