Mengetahui ciri daging ayam tidak layak konsumsi sangatlah penting. Pasalnya, mengkonsumsi daging ayam bertujuan untuk memenuhi kecukupan gizi bagi tubuh, mengingat kandungan gizi daging ayam memiliki banyak manfaat.
Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui ciri daging ayam tak layak konsumsi. Hal ini sebagai akibat dari sulitnya membedakan daging ayam segar yang baik dengan daging ayam busuk.
Masalah lain pun muncul terkait cara membedakan daging ayam tidak layak konsumsi, yaitu adanya daging ayam tiren.
Apa yang dimaksud dengan ayam tiren?
Ayam tiren adalah istilah daging ayam kadaluwarsa yang biasanya dijual di pasar maupun ke pengusaha warung makan. Tiren merupakan singkatan dari mati kemaren.
Menurut LPPOM MUI ayam tiren merupakan bangkai dan haram untuk dikonsumsi manusia. Bahaya ayam tiren bagi kesehatan dapat menyebabkan penyakit tifus, diare dan demam.
Hal ini karena ayam yang sudah mati sistem imun dalam tubuhnya menjadi tidak berfungsi lagi. Sehingga bakteri atau virus sangat mungkin berkembang dalam tubuh ayam tersebut.
Adapun bakteri yang mungkin menyerang ayam sudah mati yaitu bakteri e.coli dan salmonella.
Ciri Daging Ayam Tiren
- Daging ayam tiren berwarna kebiru-biruan akibat darah beku.
- Aromanya berbau tidak sedap.
- Cenderung amis.
- Kulit daging ayam licin dan mengkilap.
- Berkas sembelihan pada bagian leher sempit dan rapi.
- Permukaan daging terasa lebih kasar.
- Pori-pori bekas pencabutan bulu tampak tidak menutup rapat.
- Sendi ayam tiren cenderung kaku dan tidak elastis.
- Harganya lebih murah.
Selain ayam tiren, ayam hidup yang melalui pemotongan secara normal juga ada yang tidak layak konsumsi. Berikut ciri-ciri daging ayam tidak layak konsumsi selain dari ayam tiren.
Ciri Daging Ayam Mentah Tidak Layak Konsumsi
1. Terlalu Lama dalam Kulkas
Daging ayam mentah yang disimpan dalam kulkas bertujuan agar daging ayam tetap segar. Namun menyimpan daging ayam terlalu lama dalam kulkas juga bukan berarti baik.
Baca juga : Daging Ayam Broiler Baik untuk Kesehatan
Justru daging ayam harus segera kamu olah dalam kurun waktu satu atau dua hari setelah pembelian. Menurut USDA, walaupun tampak segar (baik-baik saja), apabila daging ayam sudah lebih dari dua hari sebaiknya tidak perlu mengkonsumsinya lagi.
2. Tekstur Daging Lembek
Daging ayam segar memiliki tekstur elastis, sedangkan daging ayam tidak layak konsumsi bertekstur lembek.
Untuk dapat membedakannya kamu bisa menekan nekan daging, jika tidak kembali ke bentuk semula artinya daging ayam sudah lembek.
Tekstur daging ayam yang lembek sebagai akibat dari proses pembekuan dan pencairan yang berulang kali.
Proses pembekuan pada dasarnya dapat menonaktifkan virus dan bakteri. Namun pada saat pencairan, bakteri pembusuk kembali aktif sehingga menyebabkan perubahan tekstur.
Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa ciri daging ayam tidak layak konsumsi salah satunya yaitu teksturnya lembek. Artinya daging telah lama disimpan dari sejak proses pemotongan.
3. Warnanya Berubah
Ciri daging ayam tidak layak konsumsi dari segi daging mentah berikutnya yaitu adanya perubahan warna.
Daging ayam segar pada umumnya berwarna merah muda, sedangkan daging ayam yang sudah tidak layak konsumsi cenderung lebih pudar.
Bahkan, daging ayam yang sudah mulai membusuk warnanya menjadi lebih kusam. Selain itu, warna daging ayam juga menjadi agak kebiru-biruan yang menandakan daging sudah mulai busuk.
4. Tidak Segar Lagi
Tentu ciri daging ayam tidak layak konsumsi adalah daging yang sudah tidak segar lagi. Daging ayam yang sudah tidak segar dapat menyebabkan penurunan kandungan gizi ayam akibat dari bakteri pembusuk yang berkembang cepat.
Ketahui : Tips Membedakan Daging Ayam Segar
Ciri-ciri daging ayam sudah tidak segar lagi yaitu dagingnya lebih lengket, tekstur kulitnya lebih kasar serta pori-porinya terbuka. Selain itu, daging ayam tidak segar cenderung mengeluarkan cairan atau darah dari tubuhnya.
Keluarnya cairan atau darah merupakan akibat dari terjadinya kerusakan sel-sel ayam. Hal ini terjadi karena daging ayam terlalu sering mengalami pendinginan. Padahal kita tahu bahwa pendinginan bertujuan agar daging tampak segar walaupun sudah lama.
Nah itulah ciri-ciri daging ayam tidak layak konsumsi dari sisi daging yang masih dalam keadaan mentah.
Dengan begitu kamu bisa waspada terhadap praktik pedagang nakal di pasar maupun di warung. Namun belum selesai permasalahan.
Mengingat kita mungkin saja mengkonsumsi daging ayam yang sudah matang baik itu ayam goreng, ayam panggang maupun yang lainnya. Maka kita pun perlu mengetahui ciri daging ayam matang yang tidak layak dikonsumsi, agar terhindar dari bahaya untuk kesehatan.
Ciri Daging Ayam Matang Tidak Layak Konsumsi
1. Terasa Sedikit Asam
Untuk mengenali keadaan daging ayam matang apakah layak konsumsi atau tidak, kamu perlu mencicipi terlebih dulu.
Caranya kamu cukup mengambil sedikit potongan daging ayam yang tidak berbumbu kemudian mencicipinya.
Ciri daging ayam yang sudah matang tetapi sudah tidak layak konsumsi yang pertama yaitu sedikit terasa asam. Rasa asam ini bukan akibat dari bumbu rempah yang terkandung dalam olahan daging ayam, melainkan murni dari daging ayam.
Baca juga : Tips Mengolah Daging Ayam
Rasa asam ini berasal dari aroma amonia yang sebelum proses pemasakan daging tersebut telah mengalami pembusukan. Sehingga aroma asam yang terbawa dari amonia tersebut masih bisa terasa setelah daging ayam dimasak.
2. Terdapat Jamur
Keberadaan jamur pada olahan daging ayam matang juga dapat menjadi indikator layak tidaknya mengkonsumsi daging tersebut.
Jika kamu menemukan daging ayam yang sudah berjamur, berarti daging tersebut sudah lama dari sejak proses pengolahan.
Jamur muncul akibat daging tersebut disimpan di tempat yang lembab dalam waktu yang lama. Dalam hal olahan daging ayam, kategori waktu lama yaitu lebih dari satu hari.
Namun memang terdapat olahan tertentu yang mungkin bisa menyebabkan daging ayam bertahan sampai tujuh hari.
3. Terjadi Perubahan Warna
Ciri daging ayam matang yang tidak layak konsumsi berikutnya yaitu terjadi perubahan warna. Sama seperti daging mentah, ciri daging ayam matang tak layak konsumsi juga dapat kamu lihat dari warnanya.
Daging ayam yang matang normal dan layak konsumsi berwarna putih. Sedangkan daging ayam yang tidak layak konsumsi warnanya berubah menjadi agak kusam. Hal ini biasanya akibat dari proses pemasakan ulang atau bisa juga karena bakteri yang menempel dan merusak kondisi daging.
4. Berbau Busuk
Terakhir ciri daging ayam tidak layak konsumsi khususnya daging yang sudah matang yaitu kemunculan aroma bau busuk menyengat pada daging.
Bau busuk ini akibat dari daging ayam yang telah matang terkontaminasi bakteri, sehingga mengalami pembusukan lebih cepat.
Selain bau busuk, daging ayam matang tak layak konsumsi juga kondisinya lebih lengket, akibat adanya cairan yang keluar. Dari cairan inilah biasanya bau busuk menjadi lebih menyengat lagi.
Nah, itulah ciri-ciri daging ayam tidak layak konsumsi yang harus kamu waspadai. Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut kamu dapat memilih apakah hendak mengolah daging ayam sendiri atau membeli yang sudah matang.
Perlu kamu ketahui bahwa daging ayam yang sudah matang cukup rentan karena selalu ada beberapa pedagang nakal tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, mengolah sendiri akan lebih aman selama kamu memilih daging ayam mentah yang benar-benar segar.
Tau Gak sih?
Demi menjaga kualitas daging ayam tetap segar, Chickin Indonesia menawarkan salah satu produk unggulannya lho yaitu Chickin Fresh. Keunggulan Chickin Fresh kami yaitu ayam potong langsung diambil dari kandang yang menggunakan sistem Smart Farm Technology.
Sehingga ayam potong kami dijamin memiliki kualitas yang baik dengan jaminan 5 no, yaitu No dolar, No memar, No bau, No bulu dan No lendir. Bukan hanya itu, Chickin Fresh kami juga telah memenuhi standar NKV (Nomor Kontrol Veteriner) dan bersertifikasi halal konsumsi. Chickin Fresh juga menjangkau pengiriman untuk seluruh wilayah di Indonesia dengan cepat dan terjamin keamanannya.
Bersama Chickin, wujudkan sinergi ketahanan pangan Indonesia!
Chickin Indonesia – PT. Sinergi Ketahanan Pangan
Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia
Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.
Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.
Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.
→ Daftar