How to Choose Quality Broiler Chicken DOC

A closeup shot of brown chicks on a cloth with a white background
A closeup shot of brown chicks on a cloth with a white background

Sebagai salah satu langkah persiapan, peternak perlu memilih DOC ayam broiler atau bibit anak ayam broiler yang berkualitas. Mengapa demikian? Karena faktor utama agar sebuah peternakan berhasil adalah penentuan yang tepat dalam pemilihan bibitnya itu sendiri.

Pada umumnya, bibit ayam yang benar-benar bagus teruji unggul, tidak ada kecacatan karena berasal dari indukan yang cukup berkualitas. Secara fisik, anak ayam yang baik terlihat dari bulunya yang bagus dan aktif bergerak sebagai ciri bahwa ayam tersebut sehat.

Ayam broiler yang berkualitas memiliki daging yang lebih empuk sehingga sangat mudah untuk diolah. Jika dagingnya lebih empuk dari jenis lainnya, maka ketika direbus terlalu lama akan membuat dagingnya mudah hancur. Kualitas dagingnya yang bagus menjadikannya diperbanyak dan dipelihara secara industrial.

Budidaya ayam broiler sendiri terdiri dari dua level yaitu budidaya indukan atau dikenal juga sebagai parent stock dan yang kedua adalah anak ayam yang dikenal sebagai DOC (Day Old Chicken). Budidaya indukan dan anak ayam biasa dilakukan oleh industri-industri berskala besar. Peternak berskala kecil dan menengah biasanya hanya melakukan pembesaran saja.

Industri-industri besar biasa melakukan pembibitan mulai dari budidaya indukan dan anak ayam memerlukan keahlian khusus yang ditunjang dengan peralatan canggih. Di Indonesia, budidaya tersebut hanya dilakukan di beberapa perusahan terbesar. Hal tersebut disebabkan oleh tujuan perusahaan besar untuk menjaga dan memperbaiki kualitas strain sebelum didistribusikan.

Apa Itu DOC Ayam Broiler?

DOC Ayam Broiler

DOC merupakan singkatan dari Day Old Chicken yang menjadi kunci kesuksesan para peternak ayam. DOC merupakan anak ayam guna menjadi bibit dalam peternakan. Dengan memilih bibit unggul tentunya pakan dan waktu panen akan menjadi efisien.

DOC ayam broiler merupakan bibit ayam broiler yang berupa anak ayam berusia sehari. DOC dibudidayakan oleh peternak untuk menghasilkan broiler yang berkualitas. DOC ayam broiler merupakan bentuk usaha yang berkontribusi dalam bisnis usaha ternak ayam sekitar 30% dari keseluruhan.

Dalam pemilihan bibit, peternak perlu menelitinya dengan baik. Hal yang tidak mengenakkan apabila salah dalam memilih bibit ayam akan berpengaruh pada pakan yang digunakan lebih boros dan waktu panen yang relatif lama atau telat.

Produksi bibit ayam broiler dari tahun ke tahun selalu bertambah banyak. Misalnya menurut Ditjen PKH menghitung rata-rata perbulan pada tahun 2018 sekitar 261.475.623 ekor sedangkan di tahun 2019 sebanyak 268.004.654 ekor. Kebutuhan bibit ayam yang berjumlah demikian tidak over supply dan tetap mencukupi kebutuhan yang seharusnya.

Berasal dari Manakah DOC Ayam Broiler?

Pasti banyak dari kita yang bertanya, darimana asal muasal DOC broiler ini? Jawabannya berasal dari ayam broiler yang sudah berumur 24-68 minggu yang menghasilkan telur seberat 52 gram. Performa mereka selama hidup itu dicatat agar tahu bagaimana calon bibitnya kelak.

Saat ini, sudah terdapat banyak rumah produksi besar maupun kecil yang menyediakan DOC ayam broiler. Rumah produksi besar adalah industri seperti pabrik sedangkan rumah produksi kecil adalah rumahan. Biasanya DOC ayam broiler yang berkualitas baik diproduksi oleh pabrik karena sudah teruji kualitas bibit dan bobotnya.

Apa Saja Gizi yang Diperlukan?

Kualitas dari bibit ayam ini juga dilihat dari gizi yang harus dipenuhinya. Gizi tersebut antara lain protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, air, dan suplemen makanan. Bahan tersebut berperan aktif dalam produktivitas pembentukan daging ayam kelak.

Apa Saja Jenis Penyakit Ayam?

© Morning Chores
DOC Sick Broiler Chicken

Kita juga harus menyadari bahwa DOC juga makhluk hidup, jadi lumrah jika mereka mudah terkena penyakit. Penyakit apa sajakah itu? 

  • Akibat Virus
    • Tetelo
    • Gumboro
    • Batuk Darah
    • Bronchitis
  • Akibat Bakteri
    • Pilek
    • Kolera
    • Tipus
    • Berak Kapus
    • Berak Kuning Kolibasilosis
    • CRD (Chronic Respiratory Disease)
  • Akibat Cacingan
    • Nematoda
    • Cestoda
    • Penyakit dari Protozoa
    • Berak Darah
    • Leukosit Zoonosis
    • Akibat Ammonia
    • Buta Warna

Apa Saja Jenis DOC Ayam Broiler

DOC ayam broiler terdiri dari berbagai macam jenis baik berdasarkan kualitas bibit maupun jenis strain. Berikut adalah jenis DOC ayam broiler berdasarkan kualitas bibitnya:

Grade 1 (Super)

Setiap kualitas biasanya dikenal dengan istilah KW jadi grade 1 ini dikenal juga dengan istilah kualitas 1 atau KW 1. Grade 1 ini dikenal juga sebagai DOC ayam broiler “super”. Biasanya keadaannya sudah divaksin. Grade 1 ini sudah sesuai dengan SNI sehingga kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi.

DOC ayam broiler grade 1 ini merupakan bibit ayam broiler pilihan karena memiliki bobot sekitar 40 gram ke atas. Jenis ini hanya dijual oleh pabrik dan harga jualnya pun cukup tinggi karena kualitasnya yang terbaik.

Grade 2

DOC ayam broiler grade 2 dikenal sebagai kualitas 2 atau KW 2. Jenis KW 2 ini merupakan hasil sortiran dari DOC KW 1 yang beratnya dibawah 40 gram. DOC ini bukan berarti berkualitas buruk namun pemilihan dan pembagian bibitnya saja yang berbeda dengan KW 1 di mana ukurannya lebih kecil dari KW 1. Mengapa pembagian ini penting? Karena sortiran ini akan meratakan pemeliharaannya pada pertumbuhan DOC tersebut.

Grade 3 (Polos)  

DOC ayam broiler grade 3 ini lebih dikenal sebagai DOC polos yang merupakan hasil sortiran dari grade 2. Secara kualitas, DOC polos ini berada di tingkatan yang paling bawah dan ukurannya lebih kecil. Selain itu, biasanya terdapat cacat fisik yang kurang baik dan ini merupakan hal yang wajar karena harganya pun memang murah.

Meskipun kualitasnya terbagi menjadi beberapa, bukan berarti DOC yang berkualitas terbaik akan menghasilkan yang terbaik jika pemeliharaannya tidak maksimal. Hanya saja, DOC yang berkualitas akan menjamin hasil yang terbaik jika pemeliharaannya sudah maksimal dan sangat baik. 

Begitu pun dengan DOC berkualitas rendah, apabila dirawat dengan sangat maksimal maka akan ada kemungkinan hasil ternak itu baik. Pemilihan bibit memang sangat berpengaruh dalam jaminan kedepannya, namun pemeliharaan juga demikian.

Sekarang, kita akan membahas jenis ayam broiler berdasarkan strainnya. Dari tahun ke tahun, setiap strain mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam kualitasnya. Jadi, dalam pembagian jenis berdasarkan strain tidak ada satu yang mengungguli lainnya. Berikut adalah jenis strain yang banyak dibudidayakan di Indonesia:

Cobb

Jenis strain yang satu ini sangat populer di lebih dari 60 negara. Kepopulerannya itu membuat jenis ini yang paling banyak dibudidayakan. Strain Cobb ditujukan untuk memperbaiki rasio pemberian pakan atau FCR (Food Conversion Ratio) dengan berfokus pada pengembangan genetiknya. 

Bagian yang sangat dikembangkan adalah pembentukan daging dada secara genetik. Selain itu keuntungan dari strain Cobb adalah sifatnya yang mudah beradaptasi pada lingkungan iklim tropis yang panas. Dada dan pahanya akan lebih besar dari jenis lainnya. Biasanya DOC akan ada yang berwarna kuning dan berwarna hitam.

Ross

Strain Ross ini lebih dikembangkan pada kaki yang kuat. Mengapa difokuskan pada kekuatan kakinya secara genetik? Karena ditujukan untuk bisa menopang tubuh atau badannya yang cukup besar. Strain ini hasil persilangan dari tipe Cornish dengan ras lain dari Inggris.

Selain itu, strain Ross juga ditujukan agar memiliki FCR yang efisien seperti halnya strain Cobb. Strain Ross memiliki sifat yang cukup menguntungkan dari segi kehidupannya karena memiliki pertumbuhan yang cukup cepat dan daya tahan hidup yang lebih baik.

Hybro

Strain Hybro merupakan jenis strain yang difokuskan pada perkembangan genetik khusus penghasil karkas. Selain itu, strain hybro juga berfokus pada pengembangan daya hidupnya serta kekuatannya untuk dapat hidup dengan baik di daerah yang tropis. Strain Hybro juga memiliki ketahanan yang cukup kuat dari penyakit ascites.

Nah, itu dia jenis-jenis ayam broiler yang banyak dikembangkan dan mudah ditemukan di Indonesia. Perkembangan teknologi sudah membantu proses pengembangan dari DOC ini dengan cara penyilangan atau rekayasa genetika. Strain yang dihasilkan pada pengembangan tersebut sangat dinamis. 

Berapa Harga DOC Ayam Broiler?

Sebelum kita membahas harga dari bibit ayam broiler, kita perlu mengetahui terlebih dahulu bahwa harga ini sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Bersifat fluktuatif, penyebabnya adalah ketersediaan, keinginan penjual maupun jumlah permintaan.

Berdasarkan riset pasar, harga DOC broiler akan memengaruhi harga ayam potong yang dijual di pasaran dengan kata lain harga hasil panennya. Jadi, jika harga bibit murah biasanya ketika panen hasil penjualannya pun murah begitupun sebaliknya.

Hari demi hari ternyata membuktikan bahwa harga dari bibit broiler ini terus menerus naik. Tiap bulan bahkan tiap harinya bisa saja naik meskipun terkadang terjadi penurunan harga. Kejadian ini terjadi di seluruh wilayah di Indonesia.

Ayam broiler dikenal sebagai jenis ayam yang masa pertumbuhannya relatif cepat atau singkat. Harga DOC ayam broiler juga cukup terjangkau. Secara umum harga DOC ayam broiler non merek adalah Rp. 7.200 per ekor. Sedangkan harga jenis super sekitar Rp. 9.500 per ekor. Berikut adalah rincian harga DOC ayam broiler per ekor saat ini:

Tabel Harga

Wilayah ProvinsiKotaDOC PolosDOC Super
JawaSemua KotaRp. 8.000Rp. 10.000
SumateraBatamRp. 10.200Rp. 12.400
Lubuk LinggauRp. 10.300Rp. 12.500
PalembangRp. 9.700Rp. 11.900
PekanbaruRp. 10.300Rp. 12.500
LampungRp.9.800Rp. 12.000
PadangRp. 10.100Rp. 12.300
PangkalpinangRp. 10.200Rp. 12.400
BengkuluRp. 10.000Rp. 12.200
JambiRp. 9.900Rp. 12.100
Tanjung PandanRp. 9.700Rp. 11.900
TanjungpinangRp. 10.200Rp. 12.400
MedanRp. 10.400Rp. 11.600
AcehRp. 12.000Rp. 14.900
KalimantanBanjarmasinRp 10.600Rp. 12.800
PalangkarayaRp. 10.200Rp. 12.400
SampitRp. 11.000Rp. 13.600
BalikpapanRp. 11.300Rp. 13.500
Pangkalan BunRp. 10.100Rp. 12.300
PontianakRp. 10.500Rp. 12.700
TarakanRp. 11.400Rp. 13.600
BerauRp. 11.600Rp. 13.800
Kota BaruRp. 11.500Rp. 13.700
Batu LicinRp. 11.900Rp. 14.100
SulawesiMakassarRp. 11.100Rp. 13.300
PaluRp. 12.400Rp. 14.600
GorontaloRp. 12.700Rp. 14.900
KendariRp. 12.400Rp. 14.600
LuwukRp. 11.800Rp. 14.000
ManadoRp. 12.700Rp. 14.900
AmbonRp. 12.500Rp. 14.700
TernateRp, 12.500Rp. 14.700
PapuaManokwariRp. 14.100Rp. 16.300
BiakRp. 16.200Rp. 18.400
JayapuraRp. 15.700Rp. 17.900
NabireRp. 16.400Rp. 18.600
SorongRp. 14.700Rp. 16.900
TimikaRp. 16.400Rp. 18.600

Simpulan Harga

Nah, itu dia harga dari DOC ayam potong broiler di Indonesia yang didapatkan dari berbagai sumber. Peternak yang akan membeli DOC harus memperhatikan bahwa harga DOC ini sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan harga tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Terdapat perbandingan harga DOC ayam potong broiler tahun lalu dan tahun ini di mana tahun lalu harganya berkisar pada Rp. 7.000 hingga Rp. 17.000 per ekornya. Harga yang dicantumkan di atas bisa berbeda-beda tergantung dari harga yang ditawarkan oleh penjual.

Biasanya DOC ayam broiler dijual per kardus atau box yang berisikan 100 ekor. Harga boxnya sendiri biasanya dikenai biaya Rp. 5.000 per box-nya. Box tersebut akan dikirimkan ke tempat yang sudah disepakati pada saat pembelian.

Ada satu hal yang harus diketahui juga bahwa bibit yang dijual biasanya memiliki surat keterangan dari perusahaan pembibitannya mengenai asal muasal bibit ras pedaging tersebut. Biasanya terdapat Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari dokter yang berwenang.

Bagaimana Cara Memilih DOC Ayam Broiler?

Secara SNI, kualitas DOC ayam ras pedaging yang baik terdapat dari dua hal penting yaitu persyaratan mutu dan khusus.

Persyaratan Mutu

Persyaratan mutu adalah persyaratan yang sifatnya utama yaitu sebagai berikut:

  • Anak ayam umur sehari berasal dari perusahaan pembibitan yang sudah memiliki sertifikasi atau surat keterangan.
  • Memiliki SKKH atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan dari dokter hewan yang bersangkutan atau berwenang.
  • Berasal dari PS yaitu Parent Stock (Indukan) ras pedaging berumur 24 hingga 68 minggu dengan bobot telur tetasnya minimal 52 gram.
  • Performa DOC broiler harus diinformasikan secara tertulis pada konsumen berdasarkan umur setiap minggunya. 
  • Tingkat kematian atau mortalitasnya maksimal 2%

Persyaratan Khusus

Kedua, hal yang perlu diperhatikan adalah persyaratan khususnya yaitu:

  • Secara fisik, kondisi DOC ras pedaging harus sehat dengan kaki normal dan dapat berdiri tegak, paruh normal, segar, aktif, tidak dehidrasi, tidak memiliki kelainan bentuk maupun cacat fisik, perut tidak kembung, pusar tertutup, bagian pusar dan duburnya kering.
  • Kondisi bulu harus kering, mengembang serta warna yang merata sesuai dengan warna spesifikasinya. 
  • Bobot DOC ayam broiler ini pada saat penetasan minimal 35 gram.

Kedua persyaratan tersebut berasal dari SNI 01-4868.1:2013 yang menetapkan standar nasional terkait bibit niaga ras pedaging. Pada bagian selanjutnya, kita akan mengupas lebih lanjut seperti apa sih bibit ayam yang baik itu? Yuk simak berikut ini!

Bibit ayam broiler yang berkualitas tentunya dihasilkan dari indukan yang berkualitas pula. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui ciri-ciri DOC ayam broiler yang baik seperti apa. Seperti yang kita tahu jika bibitnya kurang baik maka hasilnya pun berkualitas rendah.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

Beli Dari Pembibitan atau Supplier DOC Ayam Broiler Terpercaya

Untuk mendapatkan bibit yang terpercaya, peternak perlu memilihnya dari perusahaan pembibitan yang cukup terkenal dengan reputasi yang cukup baik. Disarankan bagi para peternak untuk bergabung dengan komunitas peternak agar mendapat informasi yang baik mengenai pemilihan DOC. 

Biasanya ada toko atau agen penjual bibit ayam dengan menawarkan grade DOC ayam broiler yang dijualnya. Meski terlihat menjanjikan, peternak perlu tetap memperhatikan ciri bibit yang berkualitas yang sudah disebutkan sebelumnya. Dengan memilih bibit yang baik, peternak sudah separuh berhasil menjalankan peternakannya.

Seperti yang sudah dibahas pada awal artikel, DOC ayam broiler harus sudah teruji lapangan bahwa kualitasnya bagus. Biasanya DOC yang sudah teruji seperti ini dihasilkan oleh industri-industri besar yang sudah terpercaya atau tersertifikasi.

Tidak Ada Cacat dan Sehat

Warna bulunya yang bagus yaitu terlihat lebih cerah dengan warna putih kekuningan. Bulu dalam tubuhnya harus penuh dan tidak kusam. Ciri lainnya dilihat dari bagian duburnya yang tidak terdapat kotoran menempel.

DOC ayam broiler yang sehat juga mempunyai kaki yang besar dan basah seperti minyak. Kaki dan paruhnya juga akan berwarna kuning cerah sebagai tanda bahwa anak ayam tersebut sehat. Anak ayam yang baik tidak akan memiliki kecacatan. Jika terdapat cacat bawaan, ayam tersebut akan menghasilkan produk daging yang tidak berkualitas.

Perlu diperhatikan bahwa terkadang DOC broiler ini kerap terserang penyakit. Penyakit tersebut adalah aspergillosis yang disebabkan jamur sehingga anak ayam susah bernapas. Selain itu ada juga ascites yang bersifat turunan sehingga paru-parunya lemah.

Tubuh Tahan Panas

Kita juga harus memperhatikan ketahanan DOC terhadap panas. Mengapa? Karena jika tidak tahan panas, kinerja DOC ayam broiler dalam menghasilkan produksi dagingnya akan menurun. Selain itu, daya pertumbuhannya cukup cepat dan mampu mengkonversi pakan menjadi daging.

Penjual DOC entah perusahaan peternakan maupun toko dan agen biasanya menjual DOC dengan sistem box. Perlu dipastikan setiap box-nya agar bisa dipastikan DOC yang dibeli adalah DOC yang berkualitas. Cek kondisi kesehatan anak ayam sangat penting agar tidak menular pada DOC yang lainnya.

Memiliki Mata yang Cerah

Selain tubuhnya, bagian matanya juga penting untuk dicermati. Mata anak ayam yang berkualitas akan cerah dan jernih tidak buram dan mengeluarkan air mata terus menerus. Biasanya yang mengeluarkan air mata itu merupakan anak ayam yang sudah terinfeksi.

Bersuara Nyaring

Biasanya suara dari anak ayam yang berkualitas terdengar lebih nyaring. Maksudnya, DOC ayam broiler yang baik akan sering bersuara baik sebelum maupun sesudah dilepas di dalam brooding area. Suaranya tersebut menandakan vitalitasnya yang cukup baik.

Perhatikan juga bagaimana respon ayam terhadap lingkungan sekitarnya. Biasanya lingkungan yang jelek, menyuplai oksigen yang sedikit bagi anak ayam akan mempengaruhi vitalitas ayam itu sendiri.

Fisik Ayam Lincah dan Gesit

Badannya mampu bergerak gesit, lincah, dan tidak terkulai lemas. DOC ayam broiler yang berkualitas memiliki ukuran yang cukup seragam dan pusarnya menutup dengan baik serta sudah kering. Kakinya nampak berisi sehingga pergerakannya cukup lincah. Pastikan DOC tidak dehidrasi.

Pastikan sayapnya simetris dan tidak menjuntai kebawah. Jika sayapnya tidak simetris, itu bisa menjadi pertanda cacat bawaan. Badan yang kokoh, kaki yang mampu menopang tubuh, berjalan tidak pincang juga menjadi faktor penentu apakah anak ayam tersebut sehat atau tidak.

Gejala buruk juga dapat dilihat bahwa berperut buncit atau terdapat cairan pada perut. Jika dibedah terdapat cairan kekuning-kuningan. DOC yang seperti ini sudah pasti berfisik kurang lincah. Biasanya disebabkan oleh lingkungan yang jelek.

Berat Badan Ideal

Berat rata-rata anak ayam yang berkualitas berada pada kisaran 35 hingga 40 gram. Berat badan tersebut merupakan berat badan normal dari anak ayam. Sebelum membeli, pastikan sudah menimbangnya terlebih dahulu kepada penjual DOC.

Berat badan tersebut biasanya dipengaruhi oleh kemontokkan daging dadanya serta kaki DOC ayam broiler yang gemuk dan kokoh. Meskipun begitu, beberapa peternak juga berpendapat bahwa DOC yang baik memiliki berat badan 37 gram atau lebih.

Menurut SNI 01-4868.1:2013 bahwa bibit broiler yang baik itu minimal 37 gram. Dengan kondisi fisik sehat tak ada cacat dan warna bulu merata serta kering tidak basah. Pendapat ini merupakan pengawasan mutu ras pedaging yang sudah memiliki standar untuk bibit niaga.

Nah itu dia ciri-ciri dari bibit broiler yang berkualitas. Dengan kualitas yang baik, kita dapat menghitung sesuai standar dari SNI tingkat kematiannya maksimum hanyalah 2% saja. Jadi belilah dengan cermat dan teliti.

Poin Penting

Itu dia sekilas informasi mengenai DOC dari ayam broiler. Sebagai peternak haruslah teliti dalam memilih bibit ayam. Mengingat kualitasnya yang baik dapat membantu atau menjamin hasil daging yang baik juga. 

Biasanya ketika DOC ayam didapatkan dari perusahaan besar itu akan dijual atau dikirim melalui box. Satu box bisa berisi beberapa ayam. Pastikan sebelum dikirim ayam di dalam box tersebut dalam keadaan yang baik.

Seperti yang kita sudah bahas, DOC ayam broiler yang berkualitas baik adalah:

  1. Sehat dan tidak ada terdapat cacat
  2. Tubuhnya tahan panas
  3. Bersuara nyaring
  4. Memiliki mata cerah
  5. Fisik ayam lincah dan gesit
  6. Berat badan ideal sekitar 35 – 40 gram
  7. Belilah dari dari supplier atau tempat pembibitan yang sudah terpercaya

Untuk jenis DOC sendiri dibagi berdasarkan kualitas dan jenis strainnya. Untuk kualitas, bibit ayam terdiri dari grade 1 atau super, grade 2, dan grade 3 atau polos. Kalau dibagi berdasarkan jenis strainnya ada Cobb, Ross, dan Hybro.

Sudah Siap Beternak Ayam Broiler?

Terakhir, mengenai harga yang bervariasi setiap daerahnya. Namun perlu diingat bahwa harga tersebut didapat dari berbagai sumber di mana harga bisa saja berubah-ubah tergantung penjualnya. Kemudian, harga tersebut juga dapat berfluktuasi. Belilah sesuai budget.

Harga yang fluktuatif biasanya disebabkan oleh jumlah permintaan dan ketersediaan bibit ayam. Biasanya harga DOC broiler ini sering memengaruhi harga pasaran dari ayam potong broiler. Jadi, jika dibeli pada saat harganya mahal ketika panen pun harga jualnya akan mahal.

Meskipun demikian, baik dari kriteria bibit yang baik maupun harganya semua tersebut tergantung pada saat pemeliharaannya. Jadilah peternak yang sangat telaten dan merawat hewan ternak dengan baik. Dengan begitu, hasil ternak pun terjamin berkualitas super.

Untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia sehingga pemenuhan pasokan daging ayam menjadi lebih inklusif dan berkelanjutan, Chickin hadir dengan memanfaatkan teknologi sistem IoT dalam perkandangan Micro Climate Controller. Selain itu, kami juga menyediakan Produk hilir yaitu Ayam Karkas maupun Ayam Potong untuk kebutuhan Industri

Chickin – PT Sinergi Ketahanan Pangan.


Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts