Banyak dampak negatif yang terjadi pada ayam apabila salah dalam penentuan pakan, mulai dari pembengkakan biaya operasional hingga kematian.
Halo Sobat Chickin!!
Pada pemeliharaan ayam broiler pakan memiliki peran vital terhadap tumbuh kembang sang ternak.
Dengan manajemen dan pemberian pakan yang tepat dapat membantu ayam untuk tumbuh dengan baik.
Kebutuhan pakan untuk ayam sendiri itu berbeda-beda pada setiap fase pemeliharaan.
Sehingga kita sebagai peternak harus jeli dalam setiap pemberian pakan apakah sudah sesuai dengan kebutuhan usia pada saat itu atau tidak.
Karena jika komponen pakan yang diberikan tidak disesuaikan dengan kebutuhan maka akan menimbulkan efek negatif bagi ayam.
Baca Juga : 5 Dampak Pemeliharaan Ayam Broiler Melebihi Usia Panen
Berikut ini adalah dampak negatif dari pemberian pakan yang salah pada ayam:
1. Pembengkakan Biaya Produksi
Ayam diberikan pakan dengan porsi yang tidak sesuai, tentu akan berusaha untuk terus makan hingga kebutuhan nutrisinya tercukupi.
Hal ini menyebabkan peternak butuh mengeluarkan ekstra pakan demi memenuhi kebutuhan dari ayam.
Alhasil peternak harus membeli ekstra pakan agar tidak kekurangan stok pakan di kandang.
Dan hal ini menyebabkan pembengkakan biaya pakan yang termasuk dalam biaya produksi.
2. Sistem Imun Lemah
Pada masing-masing jenis pakan sudah ada komposisi terkait dengan jumlah nutrisi yang dibutuhkan oleh ayam.
Sehingga dengan pemberian pakan yang tepat, kebutuhan nutrisi akan terpenuhi dengan baik.
Hal ini membantu tubuh ayam menjadi lebih sehat dan menjaga sistem imum tubuh untuk melindungi dari penyakit.
Namun jika nutrisi yang diberikan tidak sesuai dengan kebutuhan ayam, maka akan membuat sistem imun juga melemah.
Efek dari melemahnya sistem imun adalah ayam akan mudah sakit dan lemas.
3. Ayam Jadi Kerdil
Dalam pemeliharaan ayam broiler, harapan utama peternak adalah pertumbuhan ayam yang baik sehingga target bobot bisa tercapai ketika panen.
Pertumbuhan ayam tidak serta-merta hanya disebabkan karena faktor genetik atau strain.
Harus ada peran nutrisi pakan di dalamnya, karena kandungan seperti protein punya peran penting untuk perkembangan level sel dan organ di dalam tubuh.
Sehingga ketika kebutuhan nutrisi tidak tercapai maka ayam tidak bisa tumbuh dengan optimal.
Karena tidak bisa tumbuh dengan optimal maka ayam akan memiliki tubuh yang kerdil dibandingkan dengan ayam yang diberi pakan yang sesuai.
Tubuh yang kerdil membuat ayam tidak bisa mencapai target bobot untuk panen.
Bahkan terkadang akan ada kondisi ayam yang tidak normal seperti badan kecil tapi kaki besar, atau sebaliknya.
4. Kematian pada Ayam
Sama seperti manusia, kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi akan menyebabkan tubuh tidak bisa bekerja optimal.
Sehingga secara visual tubuh akan terlihat sangat kurus dan kondisi ini dikenal dengan malnutrisi.
Pada ayam kondisi malnutrisi apabila dibiarkan akan menyebabkan kematian.
Terutama pada fase starter ketika ayam masih berusia 0 sampai 14 hari, mereka membutuhkan banyak nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan imunitas.
Karena pada usia ini ayam sangat rentan terkena penyakit dari kontaminasi yang faktornya bisa saja datang dari dalam kandang.
Dan bila ayam yang masih rentan ini terkena penyakit maka kondisi mudah drop yang akan berujung kematian dini.
Baca Juga : Desain Kandang Ayam Ideal untuk Cegah Stres dan Kematian
Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia
Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.
Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.
Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.
→ Daftar