Ayam Ngorok

Berbagai tantangan harus dihadapi oleh para peternak ayam untuk menghasilkan hasil ternak yang berkualitas dan maksimal. Khususnya saat ayam memiliki potensi untuk terserang berbagai penyakit, yang salah satu penyakit yang menyerang adalah penyakit ayam ngorok.

Ayam ngorok menjadi salah satu penyakit yang kerap ditemui di peternakan. Penyakit ini juga dikenal sebagai penyakit flu pada ayam atau CRD (Chronic Respiratory Disease) yang menyebabkan ayam sulit bernafas.

Maka dari itu, penting bagi peternak untuk memahami pengertian, penyebab, cara penularan, gejala, resiko, cara mengobati, dan cara mencegah agar ternak tidak terinfeksi ayam ngorok.

Berikut Chickin Indonesia sudah meringkas poin-poin tersebut: 

Pengertian

Penyakit CRD (Chronic Respiratory Disease) atau ayam ngorok adalah penyakit yang menyerang sistem pernafasan pada ayam. Penyakit ini bersifat kronis yang menyerang mulai dari rongga hidung hingga kantong udara pada ayam.

Sesuai dengan namanya yaitu ayam ngorok, penyakit ini menyerang sistem pernafasan mulai dari rongga hidung hingga kantong udara pada ayam yang membuat nafasnya menjadi berat seperti suara mengorok.

Ayam ngorok ini dapat terjadi saat ayam terinfeksi oleh Mycoplasma gallisepticum, yang dimana dapat menular kepada ayam yang sehat. Seringkali disebut sebagai penyakit tahunan, karena salah satu penyebabnya disebabkan oleh pergantian musim. 

Penularan

Penyebaran dan penularan penyakit ayam ngorok dapat terjadi secara cepat dan menyeluruh pada ayam yang sehat. Bahkan, penyakit ayam ngorok ini dapat menyerang ayam berbagai umur tidak pandang bulu.

Penularan terjadi baik secara horizontal atau vertikal

Secara horizontal, penularan terjadi dari ayam yang sakit pada ayam sehat. Penularan terjadi juga melalui debu, alat pakan, alat minum, dan alat-alat kandang lainnya yang kurang higienis.

Sedangkan secara vertikal, penularan penyakit ayam ngorok ini terjadi melalui induk ayam yang telah terinfeksi lewat telur yang induk hasilkan. Maka jika telur menetas, ayam memiliki kemungkinan untuk terjangkit penyakit ayam ngorok seperti induknya. 

Gejala

Ayam yang terinfeksi penyakit CRD ata ayam ngorok ini memiliki gejala khas yang harus para peternak waspadai, yakni sebagai berikut:

  1. Ayam mengeluarkan bunyi tidak biasa seperti mengorok 
  2. Ayam seringkali batuk-batuk
  3. Ayam terlihat pucat dan tidak segar 
  4. Ayam lemas dan tidak berstamina 
  5. Ayam mengeluarkan cairan hidung dan mata yang berlebih

Jika ayam sudah menunjukan gejala-gejala tersebut, maka harus diwaspadai bahwa ada kemungkinan besar kalau ayam terjangkit penyakit ayam ngorok dan harus segera ditangani agar tidak menular pada ayam sehat yang lain. 

Resiko

Penyakit yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum ini mampu menjadi masalah bagi setiap peternak ayam, karena dalam skenario terburuk, jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian ternak. 

Resiko kerugian ekonomi terhadap peternak antara lain adalah konversi makanan rendah, laju pertumbuhan ternak cenderung melambat, mutu hasil ternak menurun, jumlah ayam yang afkir meningkat, produksi telur menurun, dan biaya pengobatan yang cukup tinggi. 

Pengobatan

Tidak perlu khawatir, karena ayam yang terjangkit penyakit ayam ngorok dapat diobati. Pengobatan dapat dilakukan dengan memberikan obat-obat sebagai berikut: 

  1. Tylosin 
  2. Spiramycin 
  3. Oxytetracyclin
  4. Spektinomisin 
  5. Linkomisin 
  6. Golongan Kuinolon seperti: Enrofloksasin dan  Norfloksasin 

Obat-obat tersebut bermanfaat dalam tahap bermulanya penyakit yaitu guna mencegah terjadinya peradangan pada kantong udara ayam dan sinovitis. 

Pemberian obat dapat ditunjang dengan pemberian vitamin untuk mempercepat penyembuhan dan menghasilkan pengobatan yang lebih optimal bagi ternak. 

Pengobatan Alternatif

Selain itu, terdapat pula beberapa alternatif pengobatan tradisional yang dapat dicoba untuk menyembuhkan penyakit ayam ngorok.

Bawang Putih

Yang pertama adalah bawang putih. Obat alternatif satu ini sudah cukup luas dikenal akan kemampuannya dalam meredakan masalah pernapasan yang diderita oleh ayam. 

Caranya adalah memarut bawang putih untuk mendapatkan sari-sari bawang lalu dicampurkan dengan air hangat. Setelah itu, dapat langsung diberikan untuk diminum oleh ayam yang sakit. Pemberiannya dapat dilakukan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore hari.

Belimbing wuluh

Selanjutnya ada belimbing wuluh atau dikenal juga sebagai belimbing sayur. Dapat diberikan sebagai obat alternatif dengan langkah pertama yakni kerongkongan ayam yang sakit dibersihkan dahulu menggunakan air hangat hingga benar-benar bersih. 

Setelah dibersihkan, ayam dapat langsung diberikan 1 buah belimbing wuluh yang telah ditekan-tekan agar lebih halus. Diberikan satu kali dalam satu hari, yaitu pada saat pagi. Jangka waktunya cukup 2-3 hari sampai ayam benar-benar sembuh.

Jeruk Nipis 

Tak kalah populer, campuran jeruk nipis dengan kecap sering dianggap efektif mengobati penyakit ayam ngorok. Caranya adalah dengan memeras air jeruk nipis sebanyak satu sendok teh lalu dicampurkan dengan kecap manis secukupnya.

Kemudian, campuran perasan air jeruk nipis dan kecap manis dapat segera diberikan pada ayam yang sakit hingga kondisi ayam membaik.

Daun Sirih 

Daun sirih pun memiliki khasiat yang dipercaya sebagai obat tradisional yang mampu untuk menyembuhkan penyakit ayam ngorok. Daun sirih hijau maupun merah tetap bisa dipakai, namun dinilai lebih ampuh jika menggunakan daun sirih merah.

Caranya adalah merebus 3-7 helai daun sirih dengan satu gelas air bersih, lalu air rebusan daun sirih disaring dari daunnya setelah itu campurkan dengan air perasan satu buah jeruk nipis. Berikan dua kali sehari di pagi dan sore hari. 

Buah Mengkudu 

Penggunaan buah mengkudu dalam penanganan penyakit ayam ngorok, seringkali dianggap ampuh oleh kalangan peternak ayam untuk dijadikan obat alternatif. 

Caranya cukup mudah, siapkan satu buah mengkudu yang sudah matang lalu bersihkan dan iris sebesar satu ruas jari. Setelah diiris, dapat langsung diberikan pada ayam sebanyak satu kali sehari di pagi atau sore hari saat sebelum ayam diberi makan.

Pencegahan

Usaha pertama untuk pencegahan ayam ngorok dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan dan higienitas kandang, sirkulasi udara, dari mulai sanitasi hingga peralatan kandang yang digunakan. 

Kemudian, cara berikutnya dengan pemberian vaksin kepada ternak ayam juga dapat dilakukan untuk melakukan pencegahan penyakit ayam ngorok pada ternak. 

Pun yang terpenting, jika sudah ada ayam yang diketahui terinfeksi penyakit CRD, lebih baik untuk segeranya dipisahkan dari ternak lain yang sehat untuk memutus penularan secara masif.

Setelah membahas penyakit ngorok pada ayam, kami juga sudah merangkum berbagai jenis penyakit ayam di: 7 Penyakit Ayam Broiler dan Cara Mengatasinya.

Chickin Smart Farm App untuk kelola kandang

Chickin Smart Farm App hadir untuk memudahkan peternak dalam proses pengelolaan kandang secara real-time dengan basis teknologi  terkini yang produktif, efisien, optimal, dan juga maksimal.

Bersama Chickin, wujudkan sinergi ketahanan pangan Indonesia.
Chickin – PT Sinergi Ketahanan Pangan.

Sumber Gambar:

Foto Ayam Ngorok, Tautan: https://medpub.litbang.pertanian.go.id/index.php/wartazoa/article/view/919.

Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts