Pemeliharaan Sistem Kandang atau Cage-Free, Mana Lebih Baik?

Pada era modern saat ini, pemeliharaan sistem cage-free menjadi pilihan selain pemeliharaan sistem kandang, kira-kira mana yang lebih baik untuk ayam.

Halo Sobat Chickin!!
Ternyata pemeliharaan ayam broiler ada yang tipe kandang dan ada juga yang diumbar alias cage free.

Dari dua jenis pemeliharaan ini mana sih yang sebenarnya baik untuk ayam dan menguntungkan bagi peternak mari kita cari tahu bersama

Sistem Kandang

Karena ruang geraknya yang terbatas, maka ayam kebanyakan hanya dapat berdiri dan berbaring saja di dalam kandang.

Pemeliharaan sistem kandang sendiri banyak dipilih oleh peternak karena sistem ini sangat mengutamakan efisiensi produksi.

Adapun kelebihan dari pemeliharaan sistem kandang adalah:

  • Dapat menghasilkan produksi yang lebih optimal karena adanya kontrol penuh dari dalam kandang.
  • Meminimalisir ayam untuk terkena penyakit dan terkontaminasi dari faktor luar kandang.
  • Konsumsi pakan ayam menjadi lebih terkontrol dibandingkan ayam yang diumbar begitu saja.

Meski memiliki banyak kelebihan, nyatanya sistem ini juga memiliki kekurangan seperti:

  • Kesejahteraan ayam menjadi kurang terperhatikan. Sebab banyak hak-hak ayam yang terabaikan terutama untuk ruang geraknya.
  • Tidak ramah lingkungan karena adanya cemaran udara yang dihasilkan dari pembuangan gas amoniak dari dalam kandang.
  • Terakhir adalah yang pasti investasi besar diperlukan di awal pembuatan kandang.

Baca Juga : Berapa Lama Ayam Hidup Berdasarkan Jenis dan Pemeliharaanya

Sistem Umbaran (Cage-Free)

Sistem pemeliharaan seperti ini menerapkan prinsip bahwa hak hidup ayam harus diperhatikan dengan baik dan menjadi fokus utama.

Para penggagas sistem Cage-free percaya bahwa pemeliharaan dengan sistem seperti ini akan mengurangi stress pada ayam.

Sisi baiknya dari pemeliharaan sistem cage-free antara lain adalah:

  • jika ayam yang dipelihara tidak stress maka produktivitas akan meningkat, mulai dari peningkatan produksi telur bahkan kualitas daging yang dihasilkan akan jauh lebih baik.
  • Selain itu dengan sistem pemeliharaan cage-free juga memiliki keunggulan dari segi biaya, sebab tidak memerlukan banyak materi untuk pemeliharaan. Tentu hal ini menguntungkan peternak skala kecil atau yang masih menganut sistem tradisional.

Meski begitu, pemeliharaan dengan sistem cage-free juga memiliki banyak kekurangan antara lain:

  • ayam rawan terkena penyakit dan kontaminasi silang, hal ini tentu mudah saja terjadi mengingat ayam dibiarkan di ruang yang terbuka dan tidak ada kontrol layaknya di kandang.
  • Selain itu karena tidak adanya kontrol pakan, efisiensi pakan menjadi merunun dan cenderung boros, karena pasti banyak pakan yang tumpah.
  • Terakhir yang pasti sistem pemeliharaan seperti ini membutuhkan lahan yang sangat luas yang berfungsi sebagai umbaran bagi sang ayam.

Baca Juga : Berapa Lama Ayam Hidup Berdasarkan Jenis dan Pemeliharaanya

Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts