Blitar, 28 Februari 2025 – Chickin kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor peternakan melalui program Training as Selection yang diselenggarakan di SMKN 1 Kademangan, Blitar. Program ini bertujuan untuk membekali siswa baik dari sisi keterampilan teknis dan kemampun soft skill untuk memastikan mereka siap terjun ke dunia kerja sebagai bagian dari Tim Smart Farm Chickin.
Mempersiapkan Siswa SMK untuk Industri Peternakan Modern
Sebagai perusahaan agritech terkemuka, inovasi dan kolaborasi menjadi semangat Chickin dalam pengembangan arah bisnisnya. Tidak hanya menyediakan solusi inovatif bagi para peternak ayam, seperti supply sarana produksi peternakan melalui sistem contract farming, aplikasi manajemen kandang, dan climate control berbasis IoT (Internet of Things), Chickin juga bersinergi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan sumber daya manusianya. Program Training as Selection ini merupakan salah satu bentuk upaya Chickin dalam melahirkan innovator baru dan tenaga kerja yang kompeten di sektor peternakan ayam broiler.
Pelaksanaan program Training as Selection kali ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh siswa SMKN 1 Kademangan. Sebanyak 21 siswa mengikuti pelatihan ini dengan harapan dapat lolos seleksi dan menjadi bagian dari Tim Smart Farm Chickin setelah menyelesaikan seluruh tahapan.
Dua Tahapan Training as Selection
Program ini berlangsung selama delapan hari dan terbagi dalam dua tahap utama:
- In-Class Training (20-21 Februari 2025)
Sesi ini berlangsung di SMKN 1 Kademangan, dengan fokus pada materi teori dan pemahaman mendalam tentang peternakan modern. Beberapa topik yang dibahas meliputi:
- Manajemen kandang dan pakan – Memastikan ayam broiler tumbuh sehat dan mencapai bobot optimal.
- Strategi biosekuriti – Pencegahan penyakit dengan deteksi dini dan penerapan standar kebersihan kandang.
- Soft skill development – Meliputi kepemimpinan, komunikasi, serta problem-solving untuk membantu siswa beradaptasi di dunia kerja.
- Field Training (24-28 Februari 2025)
Setelah mendapatkan teori dasar, peserta terjun langsung ke farm mitra Chickin Indonesia untuk praktik lapangan. Di sini mereka belajar mengenai:
- Pemantauan kesehatan ayam – Mengidentifikasi tanda-tanda penyakit dan memastikan kualitas ternak.
- Implementasi teknologi CI-Touch – Menggunakan sistem kontrol kandang berbasis IoT untuk efisiensi produksi.
- Pengelolaan operasional farm – Mulai dari penjarangan hingga proses panen.
Selain pelatihan teknis, program ini juga mencakup pelatihan soft skill, termasuk kepemimpinan, komunikasi, problem-solving, serta adaptasi kerja di lingkungan industri. Soft skill ini menjadi bagian penting agar peserta dapat beradaptasi dengan cepat dalam dunia kerja setelah menyelesaikan pelatihan.
Setelah menyelesaikan seluruh tahapan pelatihan, siswa akan menjalani evaluasi akhir pada 1-3 Maret 2025 untuk menentukan siapa yang lolos seleksi dan siap bergabung sebagai tim Smart Farm di Chickin mulai Maret 2025.
Kolaborasi Berkelanjutan antara Chickin dan SMKN 1 Kademangan
Kerja sama antara Chickin dan SMKN 1 Kademangan bukan kali pertama, karena di tahun sebelumnya, Chickin telah menjadi mitra bagi SMKN 1 Kademangan dalam menyediakan praktik pembelajaran berupa pelatihan dan magang. Chickin juga memberikan hibah pemasangan kontroler kandang berbasis IoT bernama CI-Touch yang mereka kembangkan di kandang untuk praktik siswa.
Menurut Taufik Hidayat, SE, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Industri dan Masyarakat (HUBINMAS), program ini memberikan kesempatan besar bagi siswa untuk memahami bagaimana dunia industri peternakan bekerja secara nyata.
“Hadirnya Chickin membuka mata siswa bahwa terdapat kesempatan luas untuk mengembangkan karir di dunia peternakan ayam. Program ini meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk terjun langsung ke industri dan memahami bahwa sektor peternakan memiliki prospek yang cerah,” ujarnya.
Komitmen Chickin Indonesia dalam Membangun SDM Unggul
Chickin berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan vokasi dan pengembangan SDM di sektor peternakan. Chickin percaya bahwa dengan menyediakan akses pelatihan berbasis industri, lebih banyak siswa SMK dapat memiliki kesempatan kerja yang lebih luas serta siap bersaing di dunia profesional.
“Sebagai perusahaan agritech, Chickin memiliki visi untuk memodernisasi industri peternakan ayam. Karenanya, selain fokus pada inovasi teknologi kami juga ingin berkontribusi dalam mencetak tenaga kerja berkualitas. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi siswa, sekolah, serta industri peternakan secara keseluruhan,” ujar Fajar, Human Capital Manager Chickin.
Melalui Training as Selection ini, Chickin berharap semakin banyak lulusan SMK yang memiliki kompetensi tinggi dan mampu berkontribusi dalam industri peternakan modern. Ke depannya, Chickin Indonesia berencana untuk memperluas program ini ke lebih banyak SMK di Indonesia, sehingga semakin banyak siswa yang mendapatkan manfaat dari kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri.
Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia
Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.
Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.
Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.
→ Daftar
The emphasis on both technical and soft skills is crucial. It’s exciting that Chickin is investing in the future workforce and helping students get a well-rounded education that prepares them for real-world challenges.