Berapa Modal Ternak Ayam Broiler? Ini Hitungannya

Ternak ayam broiler merupakan salah satu usaha peternakan yang menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Perputarannya cepat 35-40 hari sudah bisa dipanen, dengan permintaan pasar yang tinggi. Namun, sebelum memulai usaha ini, Anda perlu mempersiapkan modal yang cukup, karena ada banyak hal yang perlu Anda siapkan.

Artikel ini akan memberikan gambaran lengkap mengenai rincian modal yang dibutuhkan untuk memulai ternak ayam broiler skala menengah, mulai dari pembelian bibit hingga biaya operasional.

Rincian Modal Awal Ternak Ayam Broiler

Sebelum memulai usaha ternak ayam broiler modal yang harus Anda sediakan adalah untuk membangun infrastruktur dan peralatan ternaknya dahulu. Modalnya memang cukup besar diawal karena sifatnya menjadiaset. Berikut adalah rincian biaya yang perlu Anda siapkan:

  • Pembangunan Kandang: Biaya pembangunan kandang sangat bervariasi tergantung ukuran, material, dan tingkat kerumitan. Sebagai estimasi, untuk kandang 5.000 ekor, biaya pembangunan bisa mencapai Rp 175.000.000 – Rp 225.000.000.

    Baca Juga: Cara Hitung Biaya Bangun Kandang Ayam Broiler? Ini Rumus Cepatnya
  • Atau Anda bisa juga menggunakan opsi sewa kandang dahulu, hal ini bisa meminimalisir modal awal. Ada banyak mekanisme sewa kandang yang berlaku di kalangan peternak, mulai dari bayar di depan, bayar setelah panen hingga ada juga yang memberikan opsi bagi hasil. Tergantung dari negosiasi dan kesepakatan.
  • Peralatan Kandang: Peralatan seperti tempat pakan, minum, lampu, dan lainnya membutuhkan biaya sekitar Rp 20.000.000 – Rp 30.000.000.
  • Infrastruktur Pendukung: Biaya pembuatan sumur bor, septic tank, dan perbaikan jalan akses bisa mencapai Rp 15.000.000 – Rp 30.000.000.

    Jika ingin berkonsultasi sekaligus dibangunkan kandang ayam, bisa menghubungi nomor CS Chickin Indonesia.

Biaya Produksi Berjalan

Selain modal awal, Anda juga perlu mempersiapkan biaya produksi berjalan yang meliputi biaya sarana produksi peternakan (sapronak) dan biaya operasional harian:

  • Pembelian Bibit Ayam Broiler: Untuk populasi 5.000 ekor, dengan asumsi harga bibit Rp 5.000/ekor, maka Anda membutuhkan sekitar Rp 25.000.000.
  • Pakan: Biaya pakan merupakan komponen terbesar dalam produksi ayam broiler. Dengan asumsi konsumsi pakan 2,5 kg/ekor per siklus, dan harga pakan Rp 6.000/kg, maka biaya pakan untuk satu siklus bisa mencapai sekitar Rp 75.000.000.
  • Obat-obatan dan Vaksin: Biaya obat-obatan dan vaksin bisa mencapai sekitar 5% dari total biaya produksi.
  • Tenaga Kerja: Biaya tenaga kerja tergantung jumlah pekerja dan upah yang diberikan. Ada beberapa skema penggajian bagi anak buah kandang, mulai dari gaji tetap hingga persentase.
    Baca selengkapnya di: Berapa Standar Gaji ABK?
  • Utilitas: Biaya listrik, air, gas dan bahan bakar solar untuk genset merupakan biaya operasional yang perlu diperhitungkan. Besarannya bisa beragam tergantung pemakaian, namun umumnya ada di rentang 5-15 juta per periode.
  • Biaya Sekam. Pembelian sekam termasuk biaya operasional yang ditanggung peternak selama periode ternak.
  • Biaya Lain-lain: Selalu siapkan dana kas operasional untuk mengcover beberapa biaya yang tidak terduga, seperti penggantian lampu, biaya transportasi, dan lainnya.

Semua biaya diatas menjadi tanggungan peternak jika memilih beternak secara mandiri, namun lain halnya bagi peternak yang memilih untuk bergabung dengan kemitraan ternak ayam seperti Chickin Indonesia.

Baca: Mending Mana Beternak Mandiri vs Bermitra

Dengan bermitra dengan Chickin Indonesia, sarana produksi peternakan seperti bibit DOC, Pakan, dan obat-obatan akan disediakan lebih dulu oleh perusahaan inti (Chickin), sehingga peternak bisa fokus pada operasional bisnis.

Dapatkan informasi tentang kemitraan Chickin klik gambar ini

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal

Besaran modal yang dibutuhkan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Lokasi: Harga tanah, bahan bangunan, dan pakan dapat bervariasi antar daerah.
  • Skala Usaha: Semakin besar skala usaha, semakin besar pula modal yang dibutuhkan.
  • Teknologi: Penggunaan teknologi modern dapat meningkatkan efisiensi produksi namun membutuhkan investasi awal yang lebih besar.
  • Harga Pasar: Fluktuasi harga bibit, pakan, dan hasil panen akan mempengaruhi biaya produksi.

Tips Menghemat Modal

Untuk meminimalkan biaya produksi, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Membuat Pakan Sendiri: Dengan formulasi yang tepat, membuat pakan sendiri dapat menghemat biaya.
  • Memanfaatkan Limbah: Limbah kotoran ayam dapat diolah menjadi pupuk organik atau biogas.
  • Bergabung dengan Kemitraan Ternak: Mendapatkan pinjaman sapronak, bimbingan ternak hingga dukungan teknologi dari perusahaan inti.
  • Negotiasi Harga: Bernegosiasi dengan pemasok untuk mendapatkan harga yang lebih baik.

Penutup

Memulai usaha ternak ayam broiler membutuhkan perencanaan yang matang dan modal yang cukup. Dengan memperhitungkan semua biaya yang diperlukan, Anda dapat membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat. Selain itu, penting untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan teknologi dalam bidang peternakan agar usaha Anda dapat berjalan dengan sukses.

Disclaimer: Estimasi biaya yang disebutkan dalam artikel ini bersifat relatif dan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor. Sebaiknya lakukan survei pasar dan konsultasi dengan ahli sebelum memulai usaha.

Mari Bergabung dengan Komunitas Broiler Chickin Indonesia

Dengan bergabung bersama komunitas Chickin Indonesia, Anda akan terhubung dengan peternak-peternak broiler lainnya yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Anda dapat saling bertanya, diskusi, dan mengetahui update terbaru seputar industri peternakan ayam broiler. Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi dengan tim Chickin Indonesia untuk bertanya perihal beternak ayam broiler.

Komunitas ini terbuka baik bagi Anda yang baru memulai beternak maupun sudah memiliki peternakan dengan populasi dengan jumlah tertentu.

Klik link “Daftar” berikut untuk bergabung komunitas broiler Chickin Indonesia.

Daftar

Total
0
Shares
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts